Mulawarman: Apapun Alasan Pencopotan Luthfi, NA Telah Permalukan Pejabatnya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Staf Khusus Gubernur Sulsel Bidang Media, Bunyamin Arsyad menceritakan penyebab dicopotnya Kepala Inspektorat Luthfi Natsir.
Pencopotan tersebut, kata dia, tentu memiliki alasan kuat bagi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Menurutnya, sudah saatnya ada langkah cepat bagi pemprov untuk menata ulang di Inspektorat.
Selain itu, ia menyebut, agar ke depannya Inspektorat betul-betul menjadi lembaga independen dan bisa membersihkan semua hal-hal yang menyimpang.
“Jadi kita mau kosongkan jabatan itu untuk segera bidding (Menawar),” ujar Bunyamin, Selasa (11/6/2018).
Alasan kedua pencopotan Lutfie Natsir merupakan langkah untuk menormalkan keadaan di Inspektorat.
“Makanya bapak Gubernur melakukan itu untuk stabilkan keadaan di Inspektorat, karena resah semua orang di dalam, nah kita tidak mau meraka ini resah, akhirnya nanti mereka menganggap pemerintah ini lemah karena tidak bisa memperbaiki Inspektorat, karena Inspektorat itu jantungnya pemerintahan,” ujarnya.
Selain itu, Luthfi juga disebut tak pernah sekalipun melapor kepada Nurdin Abdullah selama sembilan bulan masa pemerintahannya.
Menurutnya, bagaimanapun juga Nurdin Abdullah sudah menjadi Gubernur Sulsel. Sebagai bawahan harus menghadap, melaporkan perkembangan, melaporkan berbagai hal.
“Ini sekalipun selama sembilan bulan tidak pernah. Nah inikan ada sebuah komunikasi yang tidak jalan, makanya bapak gubernur mengambil sikap supaya semua orang tahu. Selama sembilan bulan bapak gubernur selalu mengeluh, ini kok Inspektorat ini tidak ada koordinasi sama sekali,” pungkasnya
Menanggapi hal tersebut pengamat pemerintahan sekaligus wartawan senior, Mulawarman mengaku apapun alasan dari Nurdin Abdullah, ia telah mempermalukan pejabatnya.
Apa lagi tuduhan pencopotan Lutfie yang disebutkan oleh NA awalnya membocorkan informasi berbeda dengan tuduhan yang disebut oleh staf ahli gubernur yang menyebut tidak malaporkan tugasnya.
“Apapun alasannya, gubernur telah mempermalukan pejabatnya di muka umum, apa lagi kesalahannya cuman tidak melaporkan tugasnya, tetapi kan tuduhannya membocorkan strategi pemprov dan menjadi duri dalam daging akhirnya percuma itu bantahan,” ujar Mulawarman.
Selain itu, Mulawarman menambahkan Gubernur Sulsel telah mencopot dua pejabat dengan tuduhan yang tidak bisa dibuktikan.
“Inspektorat itu dicopot dengan tuduhan yang sama dengan Jumras, Jumras juga dicopot dengan dengan tuduhan yang tidak bisa di buktikan oleh gubernur yang menuduhnya. Bedanya Jumras dicopot malam-malam, Inspektorat dicopot siang-siang,” imbuhnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News