Logo Sulselsatu

Grab dan Gojek Respons Rencana Pemerintah Hapus Diskon Tarif Ojol

Asrul
Asrul

Rabu, 12 Juni 2019 16:15

Ilustrasi. (Int)
Ilustrasi. (Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Perusahaan raksasa transportasi online Indonesia, Grab dan Gojek angkat suara soal rencana pemerintah menghapus diskon tarif ojek online.

Diskon yang diberikan aplikator diklaim pemerintah menimbulkan persaingan tidak sehat antar perusahaan. Kemenhub menilai larangan diskon tarif tersebut untuk menghindari ‘predatory pricing’, memasang tarif serendah-rendahnya untuk menyingkirkan pesaing.

“Harapan kami, apa pun keputusannya bisa dipertimbangkan secara holistik dari sisi pendapatan mitra, dari sisi konsumen dan keberlangsungan industri,” kata VP Corporate Affairs Gojek, Michael Say seperti dilansir Antara, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga : Tingkatkan Keselamatan Berkendara Para Mitra, Kalla Kars x Gojek Berikan Edukasi Safety Riding

Sementara itu, pihak Grab menyatakan akan berkomitmen untuk mematuhi peraturan pemerintah yang telah ditetapkan.

“Terkait dengan aturan tersebut, kami percaya setiap kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah atas hasil diskusi dan pertimbangan secara matang yang akan memberikan keuntungan bagi semua pihak,” ucap Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan rencana akan mengeluarkan aturan terkait pelarangan diskon pada transportasi online, sebab potongan harga itu hanya memberikan keuntungan untuk sementara.

Baca Juga : Indosat dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI, Kesempatan Masyarakat Kembangkan Aplikasi Berbasis AI

“Diskon ini memang memberikan keuntungan sesaat, untuk jangka panjang itu membunuh. Itu yang kami tidak ingin terjadi,” kata Budi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pada Selasa (11/6) lalu menilai diskon tarif ojol saat ini sudah bukan lagi di jalur pemasaran, namun, predatory pricing. Diskon itu disebut mengubah skema tarif batas atas dan batas bawah ojol.

Anggota Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono dan sejumlah pengguna transportasi online menolak mentah-mentah rencana pemerintah yang akan meniadakan diskon tarif ojek online.

Baca Juga : VIDEO: Kericuhan di Kantor Grab Makassar Saat Pendaftaran Mitra Baru, Diduga Ada Kecurangan

Sejumlah masyarakat pengguna transportasi online merasa diskon dari pihak aplikator sangat membantu meringan biaya pengeluaran setiap harinya.

Editor: Hendran Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 21:06
VIDEO: Lakukan Aksi Perampasan di Komplek Militer, Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf
SULSELSATU.com – Aksi premanisme dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil jenis Suzuki Ertig...
Sulsel12 April 2025 20:27
Gerakan 1.000 Katto-katto di Bontonompo Bantu Wujudkan Program Gowa Aman
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo sekaligus Halalbihalal d...
Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...