Nurani Strategic Sebut 3 Kandidat Perempuan Potensial di Pilkada Maros
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lembaga Konsultan Politik yang berbasis di Makassar, Nurani Strategic (Nusa) menyarankan para figur yang akan bertarung di Pilkada Maros 2020 mendatang untuk mempertimbangkan figur perempuan sebagai pendampingnya.
Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengatakan berdasarkan penelitian jelang Pilkada Maros, figur perempuan diinginkan tampil di kontestasi demokrasi di kabupaten itu.
“Sepertinya pemilih di Maros menginginkan ada figur perempuan yang tampil meski itu di posisi 02. Selama beberapa dekade sejak pemilihan langsung digelar, memang belum pernah ada figur perempuan yang tampil di sana. Mungkin itu salah satu alasan mereka,” ujar Nurmal, Rabu (12/6/2019).
Mantan Ketua KPU Makassar ini juga menjelaskan mayoritas pemilih terutama perempuan menyebutkan beberapa nama yang mereka inginkan.
“Tiga nama yang paling banyak disebut yaitu Nurwahyuni Malik, Suhartina Bohari dan Haeriah Rahman. Ada juga beberapa nama lain, tetapi mayoritas responden menyebut ketiganya,” kata Nurmal.
Ketiganya lanjut Nurmal, cukup wajar jika punya popularitas tertinggi karena masing-masing punya basis massa yang jelas.
“Suhartina itu ipar Bupati dan mampu mencetak lebih dari 20 ribu dukungan di Pilleg lalu walau tak lolos ke Senayan. Sementara Nurwahyuni walau masih terhitung baru politisi Golkar ini mampu mencetak dukungan hampir 4.000 an di dapil 1 Maros. Dia juga putri dari pengusaha terkenal Haji Malik yang punya basis massa. Dia potensial karena didukung Golkar yang menang di Pemilu Maros lalu. Sementara Haeriah di dapil 4 juga mencetak hampir 4.000 an dukungan dan beliau adik dari Bupati Maros,” lanjutnya.
Peluang menang di Pilkada Maros dengan menggandeng figur perempuan terhitung besar karena pemilih perempuan jauh lebih besar daripada pemilih laki-laki.
“Jika mampu mengkapitalisasi kemampuan perempuan ini, maka peluang menang besar karena pemilih perempuan di Maros jauh lebih besar,” ujarnya.
Penulis: Asrul
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News