SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bursa bakal calon Wali Kota Makassar kian ramai diperbincangkan. Bukan hanya di kedai kopi tetapi di ruang-ruang publik dan media sosial massif dibahas.
Meski perhelatannya terbilang masih lama, namun sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang mulai bermunculan.
Tidak hanya kalangan politikus melainkan sejumlah kalangan bakal ikut meramaikan bursa pencalonan. Tak terkecuali akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, pengusaha hingga tokoh agama.
Dari sekian nama-nama yang diperbincangkan, ada salah satu figur cukup diperhitungkan yakni dokter Taufiqqulhidayat Ande yang akrab disapa Dokter Onasis.
Putra pengusaha travel haji dan umrah terbesar di Sulsel di era 90 an hingga 2000 bernama PT Tiga Utama milik Ande Latief itu tak menampik namanya ramai dibahas di ruang-ruang publik termasuk di media sosial, disebut-sebut bakal maju dalam perebutan kursi orang nomor satu di kota berpenduduk hampir 20 juta jiwa ini.
“Biarkan mengalir. Saya tetap fokus kerja urus masyarakat yang butuh saya obati di tempat praktek saya,” kata Dokter Onasis, Kamis (13/6/2019).
Meski demikian Onasis tak membantah jika sejumlah tokoh masyarakat, keluarga dan kerabat memintanya ikut bertarung.
Dia juga sudah dihubungi sejumlah pimpinan lintas partai baik di daerah maupun di tingkat pusat.
“Sudah banyak yang minta saya maju, ada tokoh masyarakat, keluarga dan kerabat bahkan pimpinan partai sudah hubungi saya, baik di daerah dan tingkat pusat. Tapi kita lihat saja kalau dorongan masyarakat tinggi tentu saya akan ambil bagian pada pilwalkot nanti,” ujarnya.
Selain Dokter Onasis, sejumlah figur lain mulai disebut-sebut untuk maju di Pilwalkot Makassar, antara lain Rusdin Abdullah, Deng Ical, Danny Pomanto, Farouk M Betta, Irman Yasin Limpo, Tamsil Linrung, Hendra Sirajuddin, Januar Jaury, Aliyah Mustika Ilham, Adi Rasyid Ali, Husain Abdullah dan Sukriansyah S Latief.
Penulis: Asrul
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel
Komentar