SULSELSATU.com, MAKASSAR – Peredaran uang kartal selama Ramadan hingga lebaran Idul Fitri 1440 hijriah mencapai Rp5,46 triliun. Angka ini meningkat 34 persen dari tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp3,3 triliun.
Kepala BI Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan realisasi peredaran uang kartal Ramadhan tahun ini mencapai 96 persen dari proyeksi yang sebesar Rp5,66 triliun. Tahun ini juga karena ada peningkatan lokasi penukaran uang.
“Peningkatan ini adalah sesuatu yang positif. Ada peningkatan uang kartal, yang artinya aktivitas ekonomi di Sulsel mengalami peningkatan karena membutuhkan uang,” jelas Bambang, Kamis, (13/6/2019).
Baca Juga : BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024
Tahun ini 2019 ini, jumlah titik penukaran uang sebut Bambang meningkat hingga 130 titik. Jauh lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 85 titik. Tahun ini kata Bambang, tidak hanya menggandeng bank komersial tetapi juga Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) dan mini market.
Selain itu, BI juga menyiapkan kas titipan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di beberapa di Sulsel. Ada empat kabupaten yang dipilih BI dalam penyediaan kas titipan tersebut, yaitu Bone, Palopo, Bulukumba, dan Parepare.
Disamping itu, Bambang juga berharap kepada masyarakat dalam menggunakan uang dengan baik. Terkhusus di BI, ada semboyang 5 jangan yang diterapkan.
Baca Juga : Pastikan Kecukupan Uang Rupiah Selama Ramadan dan Idul Fitri 2023, BI Sulsel Siapkan Rp5,8 Triliun
“Dari BI, mengharapkan kepada masyarakat dalam menggunakan uang itu menerapkan semboyan 5 jangan. Yaitu, jangan disteples, jangan diremas, jangan dibasahi, jangan dilipat, dan jangan dicoret,” harap Bambang.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar