Wabup Wajo Buka Bimtek Penyusunan RAB Berbasis Aplikasi Bagi Pemerintah Desa
SULSELSATU.com, WAJO – Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Dinas PMD Kabupaten Wajo bekerjasama dengan Lembaga Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PPKD), menyelenggarakan Bimbingan teknis operasional RAB desain berbasis Aplikasi di Hotel Aerotel Smile Makassar, Minggu (16/6/2019).
Bimbingan teknis yang bakal berlangsung hingga 19 Juni 2019 ini dibuka oleh Wakil Bupati Wajo Amran. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas PMD Wajo, Syamsul Bahri.
Kegiatan ini diikuti oleh 142 kader perencana teknis desa, tenaga ahli dan pendamping desa teknis infrastruktur.
Dalam sambutannya Amran memberikan apresiasi atas terselenggaranya bimbingan teknis ini. Sebab, menurutnya, hal-hal teknis seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa.
“Pelatihan RAB desain berbasis aplikasi ini sangat penting, karena akan mempermudah dan mempercepat pembuatan RAB di desa yang selama ini mengalami kendala, baik isinya maupun waktu penyelesaiannya yang masih dibuat secara manual, pembangunan yang baik harus dimulai dari perencanaan yang baik, dan aplikasi RAB ini bisa menjadi alat perencanaan yang baik”, jelas wakil bupati yang dikenal akrab dengan semua kalangan itu.
Amran juga menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini sejalan dengan salah satu program prioritas dan kerja nyata pemkab Wajo yakni reformasi birokrasi dan tata kelola kelembagaan pemerintahan desa di Wajo.
“Mudah-mudahan dengan sinergitas seluruh perangkat desa yang didukung dengan kemampuan administratif dan teknis yang baik, bisa membawa penguatan ke arah itu,” kata Amran.
Sebelum menutup sambutannya, Amran berpesan kepada seluruh aparat pemerintah desa, kiranya berhati hati menggunakan dan mengelola dana desa, serta harus memperhatikan prisip prinsip pengelolaan keuangan desa, baik secara administratif maupun teknis operasional, transparan dan akuntabel, agar kita tidak terlena dan tersangkut kesalahan secara hukum.
Sementara itu, Kadis PMD Syamsul Bahri mengharapkan kepada seluruh peserta untuk mengikuti bimbingan teknis secara serius sampai selesai, karena aplikasi ini selanjutnya akan diimplementasikan dalam proses perencanaan di setiap desa.
“Jadi semua desa dalam pembuatan RAB, seharusnya sudah menggunakan aplikasi ini, sehingga RAB seluruh desa memiliki visi dan konten yang sama. Insya Allah hal ini akan memudahkan dan meminimalisir kesalahan dalam pembuatan RAB,” kata Syamsul Bahri.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News