Logo Sulselsatu

Penggunaan VAR di Liga 1 2019 Dipastikan Batal, Ini Masalahnya

Asrul
Asrul

Selasa, 18 Juni 2019 08:12

Ilustrasi. (Int)
Ilustrasi. (Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Liga 1 musim 2019 dipastikan tidak menggunakan teknologi Video Assistan Referee (VAR). Penggunaan teknologi perekam pertandingan itu terkendala Sumber Daya Manusia (SDM).

PSSI berfokus meningkatkan SDM lebih dulu. PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, mengkaji penggunaan VAR di Liga 1 2019. Langkah tersebut diambil untuk meminimalkan kesalahan wasit.

Tapi, setelah berkomunikasi dengan FIFA, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, penggunaan VAR membutuhkan waktu persiapan minimal 1,5 tahun. Sebab, ada 18 kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan badan asosiasi sepakbola internasional (IFAB), terutama masalah SDM.

Baca Juga : Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 Triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025

Ilustrasi VAR. (Int)

“Perencanaan untuk VAR itu yang pertama adalah area SDM. Jadi, kami sudah registrasi, kalau baca bukunya IFAB, itu ada 18 kriteria yang harus dipenuhi, mulai training dan lain sebagainya,” ujar Tisha di Jakarta seperti dilansir Detik, Senin (17/6/2019)

“Persiapan itu 1 sampai 1,5 tahun, dengan posisi memiliki jumlah wasit FIFA yang minimum. Kira-kira, kita butuh dua tahun untuk pengembangan SDM-nya sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga : Pasar Modal Berikan Edukasi dan Literasi Kepada Atlet Sepak Bola U-20

Tisha menjelakan penggunaan VAR tidak bisa terburu-buru. Dia ingin seluruh pengadil lapangan mengerti lebih dulu tentang penggunaan teknologi tersebut.

“Minimum itu mereka harus ada tiga operator di balik layar, dua di antaranya harus referee yang sudah dapat training oleh VAR itu. Kemudian di tengahnya tidak mesti wasit FIFA, tetapi ada referee yang memang sudah dapat training penggunaan alat komunikasi yang link dengan VAR,” tuturnya.

“Jadi, dalam satu pertandingan minimum tuh empat, ada cadangan satu untuk asisten wasit, biasanya lima, tambah yang di bek (belakang) ada dua. Jadi kami harus sedia tujuh referee per-match yang sudah dapat training selama kurang lebih 6 sampai 8 bulan oleh FIFA,” katanya.

Baca Juga : IOH Tandatangani Kerja Sama dengan PSSI, Dukung Tim Nasional Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...