Fokus Proyek Jalan Baru, Pemprov Abaikan Proyek Jalan Lama
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) terus merancang sejumlah program dengan skala anggaran yang lebih besar. Di antaranya jalan baru Larompong-Tandrutedong, perbaikan jalan Seko, pelebaran Jalan Bua-Rantepao, dan pelebaran jalan Pangkep-Bone. Empat paket proyek itu dianggarkan Rp1 triliun.
Hanya saja, NA sepertinya melupakan proyek yang sedang berlangsung sejak pemerintahan Syahrul Yasin Limpo. Sebut saja, kereta api, jalan bypass Mamminasata, dan Middle Ring Road (MRR) yang terbengkalai.
Alasannya lantaran anggaran yang dimiliki daerah tidak mampu menunjang proyek tersebut. Sementara Rp1 triliun untuk proyek jalan baru di atas bersumber dari Kementerian PUPR.
“Ini kan menindaklanjuti pertemuan kemarin dengan menteri PUPR dengan para dirjennya, kita pertegas kembali bahwa Seko itu harus menjadi prioritas tahun 2020,40 km itu harus selesai diaspal dan 7 jembatan harus diselesaikan,” ujar NA usai melakukan pertemuan dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan (BBPJN) wilayah Makassar, Rabu (19/6/2019).
Lebih rinci, kata NA, pihaknya membagi anggaran itu ke empat proyek jalan di batas.
“Sebenarnya kita cukup besar anggarannya, tapi kita harus realistis saja yang bisa kita selesaikan jadi sekitar Rp250 miliar untuk Seko, terus jalan dua jalur untuk Rantepao ke Bua, itu Rp500 miliar. Insyaallah tuntas, satu jalur dulu, tambah jalur 2 sepanjang 10 kilometer,” ujarnya.
Menurut dia, proyek itu akan tuntas pada 2021 nanti.
“Jadi 2021 kita tuntaskan semua. Yang ketiga Larompong itu akan kita memotong, itu cukup besar itu kemungkinan bisa dipotong sampai 70 kilo itu dari Larompong ke Tanrutedong anggarannya Rp150 miliar. Terus tambah lagi Bungoro’, akses ke Bone, itu anggarannya Rp150 miliar juga,” bebernya.
Saat ini NA masih menunggu kepastian pembebasan lahan dari daerah setempat.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News