SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar, melakukan audiensi bersama Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, di Rujab Wali Kota Makassar, Rabu, (19/6/2019).
Audiensi ini dilakukan guna membahas mengenai berbagai persiapan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar tahun 2020 mendatang, termasuk persiapan anggaran.
Baca Juga : Bawaslu Makassar Gelar Apel Siaga, Fokus Pada Pengawasan di Masa Tenang
Iqbal Suhaeb pun sudah menerima proposal pengajuan anggaran dana hibah dari Bawaslu Makassar tersebut.
“Kami sudah menerima proposalnya, dan memang sudah prosedurnya 12 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada kita sudah harus siap-siap. Rencananya September tahun 2020 Pilkadanya dilaksanakan serentak,” ucap Iqbal.
Selain menerima proposal, Iqbal juga membahas mengenai pelbagai persiapan Pilkada serta potensi masalah Pemilu di sejumlah daerah.
Baca Juga : Bawaslu Makassar Tindak Lanjuti Pelanggaran APK Sebelum Masa Tenang
“Saya liat masalahnya itu kurang bagusnya sistem pembagian TPS. Karena masih banyak masyarakat yang bingung TPSnya di mana, dan juga di undangan pemilih tidak ada alamat lengkap TPS,” katanya.
Olehnya itu Iqbal pun akan lebih memperhatikan fungsi dan peran camat, lurah hingga RT/RWnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Nursari mengungkapkan bahwa perkiraan kebutuhan anggaran untuk Pilkada Serentak di tahun 2020 mendatang mencapai Rp20 miliar .
Baca Juga : Bawaslu Kota Makassar Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, 2.225 Pengawas Ad-hoc Dapat Perlindungan Sosial
“Meningkat dari Pilkada 2018 tahun lalu. Untuk tahap persiapan kita minta 1/3 dari total anggaran dulu,” sebutnya.
Hal itu dikarenakan adanya item-item tambahan yang akan dilakukan seperti penambahan 300 TPS dari sebelumnya 2.670 TPS di tahun 2018 lalu.
Selain itu, anggaran belanja tersebut bakal digunakan juga untuk membiayai pengawasan pada setiap tahapan Pilkada, terutama membayar tenaga pengawas ad-hoc.
Baca Juga : Tiga ASN di Makassar Diduga Langgar Netralitas, Kasus Naik ke Tahap Penyidikan
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar