SULSELSATU.com, WAJO – Bank Sulselbar Cabang Wajo menggelar sosialisasi implementasi transaksi penerimaan dan pembayaran secara non tunai dan SP2D online di Kantor Bupati Wajo, Rabu (19/6/2019).
Sosialisasi ini dihadiri kepala sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Wajo, camat, lurah, kepala OPD hingga Bupati Wajo Amran Mahmud.
Kepala Bank Sulselbar Cabang Sengkang, Andi Darlina Fachruddin menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada kepala OPD dan terkhusus kepada bendahara dan pembantu bendahara bahwa sistem transaksi non tunai dan SP2D online memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
Baca Juga : Amran Mahmud Teken Komitmen Penyelenggaraan MPP di KemenPAN-RB
Implementasi transaksi non tunai, kata dia, sebenarnya Bank Sulselbar sudah siap dan telah memiliki sarana dan prasara yang cukup memadai seperti 11 ATM yang tersebari di ibu kota Wajo hingga kecamatan.
“Insya Allah tahun 2019 sesuai anggaran rencana bisnis bank kami ada enam mesin ATM yang akan ditempatkan di enam kecamatan, dan saat ini juga Bank Sulselbar telah bekerjasama dengan Bapenda dalam hal penerimaan setoran pajak hotel dan restoran,” kata Darlina.
Bupati Wajo Amran Mahmud mengimbau kepada seluruh pejabatnya bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang- undangan, efesien, ekonomis, efektif transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Baca Juga : Tok, Perda Pajak Sarang Burung Walet di Wajo Ditetapkan Jadi 2,5 Persen
Untuk memahami terkait dengan transaksi non tunai yang merupakan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan instrument berupa alat pembayaran menggunakan kartu, cek, bilyet, giro dan uang elektronik atau sejenisnya.
“Itulah sebabnya kita telah bekerjasama dengan PT. Bank Sulselbar Cabang Sengkang untuk merealisasikan transaksi non tunai di Wajo,” ujar Amran.
Menurutnya, manfaat dari transaksi non tunai di antaranya aliran dan seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga transparan dan akuntabel, transaksi didukung dengan bukti yang sah, bisa tertib administrasi, hingga pada pengelolaan keuangan lebih efektif dan efesien disamping penyerapan anggaran yang lebih terukur dan optimal.
Baca Juga : Amran Mahmud Laporkan Kebutuhan Pembangunan Wajo Saat Bertemu Banggar DPR RI
“Saya sangat mengapresiasi dengan baik langkah yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagai terobosan inovasi strategis mendukung pemerintah yang amanah berbasis elektronik government,” ujarnya. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar