SULSELSATU.com, JAKARTA – Sebanyak 72 perwira tinggi (Pati) di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) dimutasi dan mendapatkan promosi jabatan dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Mutasi tersebut termaktub dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/635/VI/2019, 24 Juni 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
“Telah ditetapkan promosi dan mutasi jabatan 72 Pati TNI yang terdiri dari 17 Pati jajaran TNI AD, 44 Pati jajaran TNI AL, dan 11 Pati jajaran TNI AU,” ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman lewat keterangan tertulis, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga : VIDEO: Panglima TNI Ngamuk Melihat Anggotanya Bermain Ponsel Saat Rapat Daring
Menurut dia, mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
Sejumlah pati yang dimutasi adalah Brigjen TNI Mochamad Syafei Kasno dari Kapusdiklat BIN menjadi Kabinda Jawa Timur BIN, Laksma TNI Ika Irwanto dari Kadislaikmatal menjadi Staf Khusus Kasal, dan Marsda TNI Sri Pulung D dari Wairjen TNI menjadi Wadanjen Akademi TNI.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah terus meningkatkan kapasitas TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya. Jokowi menyebut akan menandatangani aturan penambahan jabatan bagi 100 perwira tinggi (Pati) TNI dalam waktu dekat.
Baca Juga : VIDEO: Nakes Wisma Atlet Izin ke Panglima TNI Ingin Jadi Tentara AL
“Kita kaji terus dan ke depan juga akan ada kita buka lagi ruang-ruang untuk tambahan perwira tinggi TNI,” ujarnya saat buka puasa bersama di lapangan Monas, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Jokowi mengatakan pemerintah juga terus memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI dan Polri. Mantan wali kota Sola itu menyatakan pada tahun lalu tunjangan kinerja dan anggaran operasional Babinsa sudah naik.
Jokowi memang sudah bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu untuk membahas masalah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) TNI yang belum mendapat jabatan.
Usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta bulan Januari lalu, Ryamizard mengatakan kemungkinan menambah jabatan TNI bagi para pati atau pamen yang belum memiliki posisi.
“Mungkin ada penambahan jabatan, mungkin. Yang jelas, tidak bisa terserap semua lah,” ujar pensiunan jenderal bintang empat itu.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar