PPDB 2019 Jalur Zonasi, SMP Baru Ramai Peminat

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP jalur zonasi untuk 10 SMP baru hasil regrouping di Makassar, Jumat (28/6/2019) rupanya cukup ramai peminat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassarz Abdul Rahman Bando, usai berkeliling di beberapa SMP baru yaitu SMP 51, SMP 17, SMP 19, SMP 52, SMP 47 dan SMP 46. Semua sekolah tersebut merupakan SMP yang baru didirikan tahun ini melalui proses regrouping.

Baca Juga : Disdik Makassar Apresiasi Terobosan SIT Darul Fikri Makassar Gagas Program Riset Buat Siswa

“Yang menarik adalah dari semua sekolah yang kita dirikan, pendaftarnya jauh melebihi jumlah rencana rombel (rombongan belajar) yang akan kita buka. Bahkan hampir semua sekolah yang kita datangi itu, masyarakat meminta agar ditambah ruang kelasnya,” kata Abdul Rahman Bando.

Dia menyebutkan, sebelumnya pihaknya menargetkan akan membuka 5 rombel atau 180 orang. Namun faktanya, dari semua sekolah baru tersebut ada yang sudah hampir mencapai 500 orang pendaftar.

“Ini kami akan kembali rapat khusus untuk yang sekolah baru. Kalau masih memungkinkan kita bicarakan, apakah kesimpulannya nanti menambah satu rombel atau tetap dengan yang ada sekarang,” jelasnya.

Baca Juga : Disdik Kota Makassar Siapkan Unit Layanan Disabilitas Pendidikan

Namun yang menjadi persoalan, lanjutnya, adalah jika rombel tidak ditambah maka hanya ada sekitar 1.800 orang yang bisa diterima. Sementara alumni SD di Makassar yang saat ini tertampung di sekolah negeri belum masuk setengahnya.

“Karena setiap tahun ada 26.000 yang tamat, sedangkan yang masuk di SMP negeri, sebelum didirikan yang 10 ini, cuma 12.000. Jadi, 14.000 itu tentu masuk di swasta,” katanya.

Meski begitu, jika sekolah yang dituju sudah melebihi target maka pihaknya akan menyarankan agar pendaftar beralih ke sekolah terdekat lainnya.

Baca Juga : Hasil Asesmen Belum Diumumkan, Disdik Diminta Tak Gantung Nasib Calon Kepsek

“Semuanya sudah melebihi atau paling tidak, ada yang belum mencapai itu tetapi di sekolah sebelahnya itu jauh diatas melebihi. ltu nanti kita sarankan agar mereka bisa di redistribusi ke sekolah terdekat,” pungkasnya.