Logo Sulselsatu

Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi Resmi Dibubarkan

Asrul
Asrul

Jumat, 28 Juni 2019 22:54

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (INT)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Koalisi Indonesia dan Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 resmi dibubarkan.

Koalisi ini sebelumnya didukung oleh Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat. Empat partai itu mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur telah selesai.

Baca Juga : Gerindra Tak Tertarik Gabung Koalisi Pemerintah

“Prabowo dalam rapat bersama pimpinan partai koalisi menyatakan koalisi Indonesia Adil Makmur telah selesai, dan BPN Prabowo-Sandi telah selesai,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi di Jakarta seperti dilansir CNNIndonesia, Jumat (28/6/2019).

Pembubaran koalisi diumumkan hanya sehari setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak semua gugatan Prabowo-Sandi dalam sengketa hasil Pilpres 2019, 27 Juni lalu.

Muzani mengatakan, dengan berakhir koalisi setiap partai kini berhak menentukan arah politik masing-masing. Prabowo disebut Muzani juga menyampaikan permohonan maaf kepada parpol koalisi dan pendukung Prabowo-Sandi.

Baca Juga : Mahfud MD Sebut Tolak Jokowi sebagai Presiden Pelanggaran Hukum

“Prabowo mengaku bertanggung jawab sehingga menyampaikan permohonan maaf pada semua elemen masyarakat dan pendukung di tiap kampanye serta itu menjadi modal yang kuat,” ujarnya.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan koalisi Indonesia Adil dan Makmur sebenarnya masih berhasrat untuk terus bersama meski Pilpres 2019 sudah selesai.

“Prinsipnya masih tetap kita ingin dalam kebersamaan,” ucap Sohibul di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.

Baca Juga : Ketua Gerindra Makassar Hormati Putusan MK

Sohibul mengamini bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur dibentuk dalam rangka mengikuti Pilpres 2019.

Ketika Pilpres 2019 selesai, lanjut Sohibul, maka setiap partai akan menentukan jalannya masing-masing. Meski begitu, Sohibul menganggap seluruh parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandi masih memiliki semangat untuk bekerja sama.

“Tentu dalam bentuk yang lain, gitu, kalau sekarang formal namanya koalisi mungkin nanti namanya kaukus apa, gitu, ya,” kata Sohibul.

Baca Juga : Kuasa Hukum KPU Yakin MK Bulat Tolak Gugatan Prabowo-Sandi

Mengenai arah politik PKS usai gelaran Pilpres 2019, Sohibul belum mau bicara banyak. Dia mengatakan sikap PKS selanjutnya bakal ditentukan oleh Majelis Syuro.

Sohibul mengaku tidak bisa menentukan sendiri sikap PKS selanjutnya, termasuk potensi kehilangan satu kursi pimpinan MPR jika partai memilih jadi oposisi.

Saat ini, PKS diwakili oleh Hidayat Nur Wahid yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR. Sohibul berkata soal koalisi dan pimpinan MPR itu dibahas terlebih dahulu dengan 66 anggota Majelis Syuro.

Baca Juga : Tim Hukum BPN Yakin MK Batalkan Hasil Pilpres

“Tergantung Majelis Syuro. jadi kita sekarang masih belum. Jangan terburu buru nanti pelantikannya 20 Oktober kok. Tenang saja,”‘ucap Sohibul.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berakhir seiring keputusan Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan Prabowo-Sandiaga dalam sengketa hasil Pilpres 2019, 27 Juni lalu.

“Kemarin, setelah diketuk oleh MK tidak ada lagi calon presiden itu. Yang ada adalah presiden terpilih. Ada calon presiden yang tidak terpilih. Maka koalisi untuk paslon presiden itu telah berakhir,” ucap Hinca di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara , Jakarta, Jumat (28/6).

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 21:06
VIDEO: Lakukan Aksi Perampasan di Komplek Militer, Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf
SULSELSATU.com – Aksi premanisme dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil jenis Suzuki Ertig...
Sulsel12 April 2025 20:27
Gerakan 1.000 Katto-katto di Bontonompo Bantu Wujudkan Program Gowa Aman
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo sekaligus Halalbihalal d...
Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...