PKK Selayar Gelar Jambore Kader di Sunari Beach
SULSELSATU.com, SELAYAR – Jambore Kader PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2019, resmi dibuka oleh Bupati Selayar Muh. Basli Ali di Sunari Beach, Jumat (28/6/2019).
Pembukaan Jambore tersebut ditandai dengan pelepasan dan penyemburan smoke bomb oleh Basli dan Katua TP. PKK Kabupaten Andi Dwiyanti Musrifah Basli, Ketua Dharma Wanita Persatuan Asniar Marjani, dan Kapolres Selayar AKBP Taovik Ibnu Subarkah, dan Ketua TP Kecamatan Bontosikuyu.
Jambore tersebut akan berlangsung selama 3 hari dari Tanggal 28-30 Juni 2019, dengan peserta sebanyak 669 orang terdiri dari pengurus PKK Kabupaten, pengurus dan kader PKK kecamatan, desa dan kelurahan. Demikian disampaikan oleh Ketua Hj. Asniar Marjani selaku ketua panitia pelaksana.
Asniar mengatakan sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan yakni lomba vokal grup antar TP. PKK kecamatan, lomba Mars lansia 3 desa/kelurahan perkecamatan, lomba busana adat remaja, sosialisasi budidaya cacing, senam bersama dan games permainan berhadiah, sosialisasi membuka peluang usaha ekonomi keluarga bagi kader PKK, pemeriksaan kesehatan gratis, serta tudang tudang sipulung.
Sementara Dwiyanti mengatakan Jambore Kader PKK yang baru pertama kali dilaksanakan pada 3 tahun kepengurusan TP PKK periode 2016-2021 adalah kegiatan yang merupakan agenda yang dilaksanakan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota.
“Saya selaku Ketua TP PKK Kabupaten mengharapkan kader PKK dapat berkiprah, tidak terbelenggu dan terbatas. Kader PKK harus berinovasi mengembangkan kualitas dan memilik ide yang inovatif. Melalui Jambore ini mari kita tingkatkan persatuan dan bergerak bersama dalam mewujudkan program PKK yang bersinergi dengan program pemerintah,” kata Dwiyanti.
Basli dalam sambutannya mengemukakan bahwa kiprah PKK itu hadir sebagai salah satu ujung tombak dari keberhasilan sebuah pemerintahan. Meski demikian Bupati menekankan terkait kontribusi apa yang dilakukan oleh PKK di dalam memberikan pemahaman terhadap kader-kader PKK, agar mampu berinovasi sehingga mampu mengurangi pengeluaran rumah tangga, khususnya masyarakat yang ada di desa.
“Melalui ketua dan pengurus PKK di tingkat Kabupaten agar membuat sebuah gerakan supaya kader-kader PKK yang ada di kecamatan dan desa bisa mengurangi pengeluaran di tingkat keluarga,” jelas Basli.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News