SULSELSATU.com, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akhirnya mengucapkan selamat atas penetapan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terlebih bersama Prabowo ia sudah menyampaikan pernyataan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi.
Melalui video yang diunggah di akun instagramnya, @sandiuno, Sandiaga menyatakan berkontribusi pada negara tak harus selalu dari dalam pemerintahan.
Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol
“MK (Mahkamah Konstitusi) telah menyatakan paslon 01 sebagai pemenang Pilpres 2019. Dengan demikian, Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan memimpin 5 tahun mendatang. Hari ini (kemarin) kita akan menyaksikan penetapan presiden-wapres terpilih oleh KPU,” kata Sandi.
“Untuk itu, saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanat rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” dia menambahkan.
Sandi menyebut wajar jika ada kekecewaan dari pihaknya lantaran dinyatakan kalah dalam Pilpres 2019. Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa menang-kalah adalah kepastian dalam pemilu dan itu adalah bagian dari usaha untuk membangun bangsa.
Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu
“Perjuangan kita tidak berhenti sampai di sini, dan berjuang untuk memajukan bangsa dan negara tidak harus selalu dilakukan dari dalam struktur pemerintahan. Ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan dengan banyak cara,” tuturnya.
Menurut dia, pilihan untuk berjuang dari luar pemerintahan terkait dengan upaya untuk menjaga demokrasi berjalan dengan sehat. Bahwa, perlu ada fungsi kontrol dan pengawasan terhadap pemerintah.
“Karena dmeokrasi yang sehat ibarat tepukan tangan. Diperlukan dua tangan untuk bertepuk. Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang jalankan pemerintahan dengan yang mengontrol jalannya pemerintah,” ucap dia sambil menepukkan tangannya.
Baca Juga : VIDEO: Jokowi Akui Tak Lagi Dapat Mengambil Keputusan Strategis
Soal posisi pihaknya nanti, Sandi menyinggung sejumlah cabang pemerintahan. Yakni, eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Berbagai peran dalam menjalankan pemerintahan dapat dilakukan dalam melalui berbagai cabang pemerintahan tadi,” kata dia.
“Dengan demikian mekanisme saling jaga, saling kontrol, saling mengingatkan secara sehat dan beradab dapat dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga : VIDEO: Pedagang Terharu saat Presiden Jokowi Tinjau Harga di Pasar Dukuh Kupang Surabaya
Tak lupa, Sandi meminta semua pihak untuk bersatu pasca-Pilpres 2019 ini.
“Perbedaan pilihan politik tidak harus membuat kita bermusuhan. Kekecewaan terhadap diri kita oleh sebab apapun tidak harus membuat kita berhenti berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata dia.
“Kami akan terus menajalin silaturahim, komunikasi erat dengan berbagai pihak untuk mencari solusi bersama atas berbagai persoalan kebangsaan dan kenegaraan,” imbuh Sandi.
Baca Juga : VIDEO: Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf dan Pamitan ke Warga di Pasar Soponyono Surabaya
Pasca-pilpres 2019, wacana rekonsiliasi lewat pembagian posisi bagi lawan politik mengemuka. Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini pun sempat menyebut ada kemungkinan Sandi diberi posisi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Sementara, Prabowo dikabarkan akan mendapat posisi Dewan Pertimbangan Presiden.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar