SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kawasan Kanrerong ri Karebosi yang awalnya diharapkan menjadi roda penggerak kekuatan perekonomian di Makassar, khususnya di bidang kuliner, nyatanya masih belum menampakkan hasil.
Pasalnya, hingga saat ini kawasan tersebut belum juga diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Sejumlah lapak kosong dan belum ditempati pedagang juga masih terlihat.
Ironisnya, beberapa pedagang kaki lima (PK5) yang telah direlokasi di kawasan tersebut justru malah mengeluh lantaran mengaku mengalami kerugian dan tidak sebanding dengan penghasilan di tempat mereka sebelumnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, saat ditanya soal penataan Kanrerong mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang mau merapikan Kanrerong lantaran dinilai terlalu padat.
“Itu memang mau dirapikan karena terlalu padat dan banyak yang sama jadi mubazzir. Jadi, ada kebijakanya Dinas Koperasi untuk membuat dia (Kanrerong) tidak terlalu padat supaya lebih variatif,” ungkap Iqbal Suhaeb, Senin, (1/7/2019).
Kawasan kuliner Kanrerong memang ditargetkan untuk menjadi kawasan pusat kuliner tradisional Kota Makassar. Tapi nyatanya para pedagang yang berada di sana sebagian besar menjual makanan ringan dan kemasan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
“Itulah makanya dievaluasi karena ternyata mereka sudah diberi kesempatan tapi mereka tidak isi. Jadi makanya kita akan evaluasi,” kata Iqbal.
Meski begitu, Iqbal mengaku bahwa lapak-lapak yang sudah ada tersebut tidak serta merta diganti hanya saja dipindahkan ke beberapa titik lainnya.
“Dikurangi dan dipindahkan ke beberapa titik yang lain. Akan di tawarkan ke beberapa kecamatan,” pungkasnya.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar