SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemprov Sulsel bakal membangun galangan kapal baru. Pemprov pun telah Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Perkapalan Terpadu.
Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengatakan, pembangunan industri kapal di Sulsel berdasarkan fakta jumlah populasi kapal yang berlayar di Kawasan Timur Indonesia yang semakin meningkat dengan dioperasikannya tol laut.
“Dari 18 jalur tol laut yang ada, sudah beroperasi 15 jalur yang melewati Sulsel. Olehnya itu diperlukan pembangunan Kawasan Industri guna mendukung percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi masyarakat Sulsel,” kata Hayat.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Secara teknis, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil menyebutkan saat ini telah ada tiga daerah yang menjadi target lokasi pembangunan industri galangan kapal yakni Kabupaten Barru, Takalar dan Maros.
“Ketiganya punya potensi membangun galangan kapal, terkait nanti yang mana lebih duluan, tergantung survei, jadi tim ini akan turun berkoordinasi dengan kabupaten melihat kondisi langsung di lapangan seperti apa,” jelas Ahmadi Akil yang juga menjadi Ketua Tim pembangunan Kawasan industri kapal Sulsel, di Ruang Rapat Sekprov Sulsel, Kamis (4/6).
Ahmadi mengatakan, pembangunan industri galangan kapal berdasarkan fakta tingginya jumlah pelayaran kapal niaga di perairan Sulawesi tanpa adanya galangan kapal.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
“Galangan kapal hanya ada di Jawa, sementara arus pelayaran kapal di sulsel sangat padat, kapal bisa antri sampai 3 bulan untuk bisa naik di dock,” sebut Ahmadi.
Ia menyebutkan, berdasarkan data lalu lintas Kementerian Perhubungan terdapat lebih dari 1.300 kapal niaga yang beroperasi di perairan timur. Terdiri dari angkutan perintis, tol laut, sabuk nusantara yang beroperasi di pulau-pulau kawasan timur.
“Galangan kapal akan menyediakan fasilitas pemeliharaan, perawatan, dan pembangunan bagi kapal-kapal yang beroperasi nantinya,” kata Ahmadi
Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Ahmadi menyebutkan, pembangunan galangan kapal di kawasan industri perkapalan akan ikut menumbuhkan industri penunjang di sekitar kawasan industri.
“Contohnya bengkel bubut. Jadi diyakini bahwa kalau ini (Kawasan Industri Perkapalan) tumbuh pasti akan melebar dan akan tumbuh industri-industri di sekitarnya,” kata Ahmadi
Pembangunan industri perkapalan yang telah direncanakan sejak Februari 2019 ini telah mengundang satu investor yakni PT Dock Bahari Nusantara milik investor galangan kapal asal kota Cirebon.
Baca Juga : Prof Zudan Apresiasi Kepala Daerah Maju Pilkada Pilih Cuti Panjang
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar