Teka-teki Identitas Mayat yang Ditemukan di Kanal TNI AD Berlanjut

Teka-teki Identitas Mayat yang Ditemukan di Kanal TNI AD Berlanjut

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Setelah ditemukan Minggu dini hari,  23 Juni 2019 atau nyaris dua pekan lalu, mayat di Kanal milik TNI AD, Jalan Urip Sumoharjo belum juga berhasil diungkap identitasnya.

Meski Kepolisian telah membeberkan ciri-ciri mayat pria bertato tersebut, namun belum juga ada pihak yang mengaku mengenal sang mayat.

Kondisi tersebut  membuat Kepolisian Sektor Wilayah Panakkukang yang berkoordinasi dengan pihak Biddokkes Polda Sulsel segera mengautopsi korban untuk selanjutnya bakal dimakamkan. 

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Ahmad menjgatakan, hasil autopsi ini dibutuhkan pihaknya dalam proses penyidikan demi mengungkap teka-teki kematian korban.

“Minggu depan baru diautopsi,” kata Iptu Ahmad, Sabtu (6/7/2019).

Terpisah, Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Raden Harjuno mengaku pihaknya telah berupaya mengindentifikasi mayat pria yang diperkirakan berusia 35-40 tahun tersebut dengan metode CSI (Crime Scene Investigation). Hanya saja, sidik jari korban yang tidak terdata membuat petugas kesulitan. 

Soal pemakaman jenazah korban, lanjut Harjuno, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Sosial.

“Itu kita makamkan lewat Dinas Sosial, di Tempat pemakaman umum yang ditentukan oleh Dinas Sosial. Jadi gini prinsipnya, kitakan melibatkan Dinas Sosial kalaupun ada Keluarganya tapi tidak mampu yah Dinas Sosial membantu. Pun begitu kalau tidak diketahui keluarganya si Mr X ini, tetap Dinas Sosial akan membantu. Tapi biasanya kalau ada Keluarganya dia akan urus sendiri,” kata Harjuno.

“Keluarganya pasti ada, cuman belum diketahui si Mr X ini, jadi memang belum tentunya juga kita tetap koordinasi dengan penyidik untuk identifikasinya. Mungkin si Mr X ini berasal dari tempat lain, Pulau lain mungkin, atau suku lain mungkin,” imbuhnya.

Perlu diingat kembali, jenazah yang ditemukan sekira pukul pukul 01.00 Wita oleh seorang pengeruk kanal tersebut diduga meninggal secara tidak wajar lantaran terdapat sejumlah luka di tubuhnya yang diduga akibat senjata tajam.

Selain itu, kaki korban juga ditemukan dalam kondisi terlilit kawat. Termasuk mayat korban yang sudah mengeluarkan bau busuk.

“Kalau luka robek ada dua, satu di punggung satu di bawah ketiak,” kata Zulkarnaen pada saat mayat baru saja dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulsel.

Zulkarnaen menambahkan, luka pada bagian punggung sebelah kanan diketahui berukuran 2 X 2 cm. Sedang pada bagian ketiak sebelah kiri sepanjang 13 cm. Dengan kedua luka itu, kata Zulkarnaen menambahkan, korban patut diduga meninggal tidak wajar.

“kalau dilihat dari kondisinya, saya kira tetap curiga korban mati tidak wajar,” katanya.

Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga