Logo Sulselsatu

Fraksi Gerindra dan PPP Makassar Soroti Penurunan PAD 2018

Asrul
Asrul

Sabtu, 06 Juli 2019 20:31

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melaksanakan rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi terhadap penjelasan walikota Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2018.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta didampingi tiga wakil ketua masing-masing Adi Rasyid Ali, Erick Horas dan Rudianto Lallo.

Dalam rapat paripurna tersebut, Fraksi Gerindra menilai adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sektor retribusi daerah yang hanya mencapai sebesar 41,98 persen dari target sebesar Rp136,43 milyar lebih terealisasi hanya sebesar Rp57,27 milyar lebih.

Baca Juga : Dahyal, Birokrat Tekun yang Menapaki Jalan Panjang Menuju Kursi Sekda Makassar

“Sektor retribusi daerah yang hanya mencapai sebesar 41,98% dari target sebesar Rp136,43 milyar lebih terealisasi hanya sebesar Rp57,27 milyar lebih. Padahal dalam asumsi makro ekonomi pertumbuhan ekonom kota makassar cukup signifikan,” kata Juru bicara Fraksi Gerindra, Badaruddin Ophier.

Selain itu, dia melihat belum maksimalnya realisasi belanja modal sebesar Rp953,10 milayar lebih sampai akhir tahun 2018 terealisasi sebesar Rp746 milyar lebih atau sebesar 78,36 persen.

“Kami mempertanyakan masih belum maksimalnya realisasi belanja modal ini, karena seperti kita ketahui bersama bahwa belanja modal ini digunakan untuk menyediakan utilitas perkotaan,” tuturnya.

Baca Juga : Muchlis Misbah Akan Kawal Program Seragam Gratis Appi-Aliyah untuk 369 Sekolah di Makassar

Sementara itu, Fasruddin Rusli dari Fraksi PPP dalam membacakan pandangan umumnya menghimbau kepada pemerintah Kota Makassar dalam merencanakan target pendapatan daerah itu betul-betul fokus dalam mengoptimalkan capaian target PAD.

“Kami juga melihat dari penurunan PAD ini berdampak pada menurunnya belanja modal yang secara komulatif sebesar Rp 953,10 Milyar lebih dan terealisasi hanya sebesar Rp746,83 Milyar lebih atau sebesar 78,36 persen,” kata anggota Komisi C DPRD Makassar itu.

Oleh karena itu kata dia, persoalan ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar terkait sarana dan prasarana jalan, jembatan, saluran drainase serta pembangunan atau rehabilitasi gedung, sekolah, puskesmas dan pengadaan peralatan kantor pemerintah.

Baca Juga : Pedagang Pilih Berjualan di Luar, DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral

Penulis: Asrul
Editor: Azis Kuba

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...
Berita Utama12 April 2025 19:07
Modus Penipuan Beasiswa KIP Mencuat di Takalar, Biaya Mencapai Jutaan Rupiah
SULSELSATU.com, TAKALAR – Kasus penipuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) SMA Negeri 1 Galesong Selatan teng...
Video12 April 2025 17:15
VIDEO: Presiden Prabowo Disambut Meriah di Kairo, Mesir
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional Kairo, Republik Arab Mesir, pada Jumat, 11 April 2025 kemarin. Pr...