Logo Sulselsatu

Susunan Kabinet Jokowi, Jatah Kursi PKB Beda dengan NU

Asrul
Asrul

Sabtu, 06 Juli 2019 09:37

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Jatah menteri antara PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam struktur kabinet pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin disebut bakal berbeda. Hal ini karena PKB dan NU sama-sama bekerja dalam upaya memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding. Menurut dia, meski PKB lahir dari rahim NU, partainya tetap mendapatkan jatah kursi berbeda.

“Saya kira beda [jatah menteri untuk PKB dan] ya. Kalau ada jatah-jatah pasti beda, karena NU juga bekerja, PKB sebagai partai juga bekerja. Jadi beda,” kata Karding seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (6/7/2019).

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

Namun begitu, dia menyerahkan masalah pemilihan sosok yang akan duduk di kursi menteri nantinya kepada Jokowi sebagai pemilik kewenangan.

Dia meyakini, Jokowi akan membagi kursi menteri secara proporsional pada seluruh partai atau pihak yang telah mendukung di Pilpres 2019 lalu, seandainya menerapkan sistem alokasi atau penjatahan nantinya.

Karding berkata, jumlah kursi menteri yang diberikan kepada PDIP tidak mungkin lebih sedikit dibandingkan PPP.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu

“Kalau seandainya nanti ada jatah-jatah pasti dapat lah dan sudah pasti proporsional,” ucapnya.

Dia pun menyampaikan, PKB dalam posisi menunggu Jokowi menentukan sosok-sosok yang akan duduk dalam jajaran menteri di pemerintahan mendatang. Karding mengungkapkan setuju dengan pernyataan Jokowi yang tidak ingin membedakan sosok profesional atau politikus di kursi kabinet mendatang.

“Kita tunggu saja seperti apa nanti, apakah mereka ini berasal dari partai atau non-partai. Sementara, Jokowi sudah menyatakan tidak ingin membedakan antara profesional dan partai politik, dikotomi itu memang tidak baik,” kata dia.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebelumnya menyambangi kediaman wakil presiden terpilih Ma’ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).

Dalam pertemuan itu, Cak Imin mengakui salah satu topik yang dibahas ialah terkait komposisi menteri untuk Kabinet Indonesia Kerja.

“Ya pastilah (bicara susunan menteri), tapi ndak spesifik karena nanti ada forumnya,” kata Imin saat ditemui di kediaman Ma’ruf, Jumat (5/7).

Baca Juga : VIDEO: Jokowi Akui Tak Lagi Dapat Mengambil Keputusan Strategis

Diketahui, NU kerap mendapat jatah pos Mendikbud dalam pemerintahan. Mendikbud terakhir dijabat oleh kader NU, yakni M. Nuh saat era Presiden SBY. Sementaradi era Jokowi, pos menteri buat NU adalah Menristekdikti yang dijabat oleh M. Nasir.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...