SULSELSATU.com – Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai kursi kepemimpinan komisi antirasuah harusnya diisi oleh staf internal KPK yang sudah lama bekerja.
“Saya lebih mendorong staf-staf Internal KPK yang sudah lama mengabdi dan berjuang di KPK untuk jadi Pimpinan KPK,” kata Abraham Samad dilansir CNNIndonesia.com, Senin (8/7/2019).
Abraham juga menanggapi soal Laode M. Syarif, Basaria Panjaitan, dan Alexander Marwata yang mendaftar lagi dalam proses seleksi calon pimpinan KPK jilid V (2019-2024). Saat ditanya soal kualitas ketiga pimpinan KPK itu, menurut Samad mereka biasa saja.
Baca Juga : 10 Nama Capim KPK Diserahkan ke Jokowi Pekan Depan
“Kualitasnya biasa-biasa saja,” ucap Samad.
Menurutnya, Basaria, Alex, dan Syarif sebaiknya memberikan kesempatan kepada para staf internal dan anak muda untuk mengisi kursi pimpinan yang akan mereka tinggalkan dalam waktu kurang dari enam bulan lagi.
“Sebaiknya kita sebagai Pimpinan dan Mantan Pimpinan KPK memberikan kesempatan ke anak-anak muda staf Internal KPK yang sudah lama mengabdi di KPK diberikan ruang bagi mereka untuk mendaftar dan jadi Pimpinan KPK,” kata Samad.
Baca Juga : Seleksi Capim KPK, Laode M Syarif Tersingkir
KPK sendiri, lanjut Samad, membutuhkan pimpinan yang berintegritas sempurna. Saat ditanya apakah Basaria, Alex, dan Syarif, sudah memenuhi kriteria tersebut, Samad enggan menjawabnya.
“Pimpinan yang berintegritas paripurna yaitu orang yang jujur dan berani,” ujar Samad.
Sebelumnya, Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) menyatakan jumlah pendaftar untuk mengikuti seleksi mencapai 384 orang sampai batas akhir pendaftaran melalui surel (e-mail) pukul 23.59 WIB, Kamis (4/7). Pansel sudah memutuskan untuk tak memperpanjang pendaftaran seleksi calon pimpinan lembaga antikorupsi itu.
Setidaknya tiga pimpinan KPK Alexander Marwata, Laode M. Syarif, dan Basaria Panjaitan mengkonfirmasi bahwa mereka kembali mendaftar sebagai capim KPK.
Selain mereka, ada sejumlah pegawai KPK yang ikut mendaftar. Menurut pantauan di kantor Sekretariat Negara (Setneg) di hari terakhir pendaftaran itu, terlihat penasihat KPK Tsany Annafari dan juga Direktur Pendidikan KPK Giri Supradiono ikut mendaftar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar