Realisasi PAD Rendah, Pj Wali Kota Makassar: Ekonomi Melambat
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pandangan beberapa fraksi terkait rendahnya kinerja pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar tahun 2018 direspon oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Beberapa fraksi menyoroti PAD Kota Makassar yang terealisasi hanya sebesar Rp. 942,55 miliar atau 81,54 persen sementara target yang ditetapkan sebesar Rp. 1,15 triliun lebih. Retribusi daerah yang ditargetkan sebesar Rp. 136,43 miliar lebih namun yang terealisasi sebesar Rp. 57,27 miliar atau 41,98 persen.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, nampaknya tak ingin disalahkan. Dia berdalih bahwa minimnya PAD dan retribusi di Kota Makassar dikarenakan melambatnya kondisi perekonomian di Kota Makassar.
“Hal ini diakibatkan oleh kondisi perekonomian yang melambat sehingga mempengaruhi realisasi penerimaan dari beberapa jenis pajak daerah tidak mencapai target sepertl Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” ungkapnya dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, Senin, (8/7/2019).
Dia menjelaskan, jika dlbandingkan dengan tahun 2017, jumlah berkas sebanyak 8.140 transaksi sedangkan jumlah transaksi di tahun 2018 hanya mencapai 7.508 transaksi sehingga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Meski begitu, Iqbal tetap akan mengupayakan adanya peningkatan penerimaan PAD melalui peningkatan kinerja, kreatifitas, dan inovasi melalui serangkaian upaya ekstensifikasi antara lain perbaikan regulasi.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News