SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ibunda almarhum Aldama Putra Pongkala, Mariati tak kuasa menahan tangis saat terdakwa pembunuh putranya, M Rusdi meminta maaf terhadap dirinya.
“Saya minta maaf ibu,” ujar terdakwa Rusdi meski ibunda Aldama tak memberikan tanggapan, tangisannya terus pecah.
Peristiwa tersebut sempat membuat sejumlah hadirin di persidangan ikut terbawa suasana haru.
Baca Juga : Ibunda Aldama Tuntut “Nyawa Dibayar Nyawa”
Permintaan maaf terdakwa terhadap ibunda Aldama bermula saat majelis hakim yang diketuai Suratno selesai memeriksa terdakwa Rusdi soal kronologi penganiayaan berujung kematian juniornya di kampus penerbangan ATKP Makassar tersebut.
Majelis hakim terlebih dahulu memanggil Pelda Daniel lalu terjadi perbincangan. Setelah itu, majelis hakim juga memanggil Mariati.
Usai pemanggilan itu, barulah majelis hakim meminta terdakwa Rusdi meminta maaf kepada Mariati, lalu kepada Pelda Daniel.
Baca Juga : JPU Tuntut Terdakwa Pembunuhan Aldama 10 Tahun Penjara
“Ya sudah, kamu minta maaf,” kata hakim.
Rusdi terlihat menyesal secara mendalam dan segera meminta maaf. Taruna tingkat dua ATKP Makassar itu sempat menangis dan bersujud kepada Mariati.
Peristiwa itu sempat berlangsung sekira dua menit lalu majelis hakim mempersilahkan Mariati meninggalkan terdakwa.
Baca Juga : Terungkap! Ada Tradisi Kekerasan yang Dirawat di ATKP Makassar
“Sebagai orang beragama, kita maafkan. Tapi hukum (harus) tetap berlanjut,” kata Pelda Daniel usai sidang.
Aldama Putra Pongkala adalah anak satu-satunya dari pansangan Pelda Daniel dan Mariati. Namun taruna tingkat satu ATKP Makassar itu sudah tiada usai tewas dianiaya pada 3 Januari 2019 lalu.
Untuk diketahui, sidang kasus kematian Aldama Putra Pongkala merupakan sidang yang keempat kalinya di PN Makassar.
Baca Juga : Menyedihkan, Begini Kondisi Taruna ATKP Makassar Sebelum Tewas Dianiaya Senior
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar