SULSELSATU.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan tidak akan kembali mengusulkan nama Lukman Hakim Saifuddin sebagai menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Hal itu disampaikan Sekjen PPP, Arsul Sani saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).
Presiden Jokowi sebelumnya meminta PPP mengajukan nama-nama calon menteri. Di Kabinet Kerja 2014-2019 ini, kader partai tersebut hanya mendapatkan satu kursi, yakni Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Karena PPP menjadi salah satu partai pengusung di periode kedua Jokowi, 2019-2024, maka partai ini juga akan mendapatkan jatah lagi. Hanya, siapa saja orangnya, belum diputuskan.
Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol
“Kami ini, cenderung menganut prinsip gantian gitu ya. Jadi, ini setuju semua kalau soal prinsip,” kata Sekjen PPP, Arsul Sani, saat disinggung soal Lukman Hakim di Istana Bogor, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Arsul mengatakan, penugasan partai bisa di mana saja. Termasuk, Lukman Hakim, bisa ditugaskan untuk wilayah lain, tidak hanya menteri.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, tidak tahu penugasan apa nanti yang diberikan. Termasuk, apakah ada tugas lain dari Jokowi-Ma’ruf ke depannya.
Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu
“Pak Lukman tentu ada penugasan lain dari partai dan tidak tertutup juga dari pemerintahan Pak Jokowi-KH Ma’ruf penugasannya apa. Tapi sebagai partai kader, kami juga harus berikan kesempatan kader lain untuk bisa duduki jabatan-jabatan di pemerintahan,” jelasnya.
Selasa malam ini, jajaran DPP PPP bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari proses politik untuk menyusun kabinet ke depan. Sebelumnya, sudah ada Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar