Logo Sulselsatu

Terungkap! Ada Tradisi Kekerasan yang Dirawat di ATKP Makassar

Asrul
Asrul

Kamis, 11 Juli 2019 14:15

Terdakwa M Rusdi meminta maaf kepada Mariati, ibunda Aldama, korban pembuhan taruna ATKP Makassar, saat persidangan kasus ini di Pengadilan Makassar. (Sulselsatu/Hermawan Mappiwali)
Terdakwa M Rusdi meminta maaf kepada Mariati, ibunda Aldama, korban pembuhan taruna ATKP Makassar, saat persidangan kasus ini di Pengadilan Makassar. (Sulselsatu/Hermawan Mappiwali)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengadilan Negeri (PN) Makassar telah melangsungkan sidang yang ke empat terkait kasus penganiayaan berujung tewasnya taruna muda penerbang ATKP Makassar, Aldama Putra Pongkala.

Terdakwa yang tak lain adalahs enior korban bernama M Rusdi diperiksa keterangannya di persidangan oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Suratno.

“Berapa kali kamu pukul?” kata hakim mulai memeriksa keterangan terdakwa Rusdi.

Baca Juga : Ibunda Aldama Tuntut “Nyawa Dibayar Nyawa”

“Dua kali yang mulia,” jawab Rusdi.

“Kenapa kamu pukul?,” tanya hakim lagi.

“Cuma memperingatkan yang mulia, agar tidak mengulangi lagi tidak pakai helm masuk kampus,” jawab terdakwa.

Baca Juga : JPU Tuntut Terdakwa Pembunuhan Aldama 10 Tahun Penjara

“Bagian mana yang kamu pukul?”

“Bagian perut yang mulia,”

“Kamu tahu tidak organ apa saja yang ada di bagian perut. Ada uluh hati, usus.. apa lagi? kamu bisa membayangkan kalau kena pukulan organ tubuhnya akan rusak,” ujar hakim.

Baca Juga : Tangis Ibunda Pecah di Ruang Sidang Pembunuhan Aldama

“Bisa membayangkan yang mulia,” jawab terdakwa.

“Terus kenapa kamu pukul?” cecar hakim.

“Kemarin (waktu masih menjadi junior) saya dipukul juga yang mulia. Sudah terbiasa yang mulia,” jawab terdakwa.

Baca Juga : Menyedihkan, Begini Kondisi Taruna ATKP Makassar Sebelum Tewas Dianiaya Senior

“Jadi maksud kamu sudah terbiasa sudah tradisi?” ujar hakim lagi.

“Iya yang mulia, rata-rata teman saya juga (pernah dipukul) yang mulia,” kata terdakwa.

Jawaban terdakwa Rusdi mengisyaratkan bahwa tindak kekerasan Rusdi kepada Aldama, alias senior kepada junior di lingkup ATKP Makassar bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Rusdi mengaku kerap merasakan perlakuan yang sama semasa jadi junior dulu.

Baca Juga : Maafkan Pembunuh Anaknya, Alasan Daniel Pongkala Mengejutkan

Kepada hakim, Rusdi juga tak menampik bahwa tradisi kekerasan di ATKP Makassar memang ada.

Setelah persidangan, Rusdi sendiri diminta meminta maaf kepada kedua orang tua Aldama. Hal itu membuat tangis ibunda Aldama, Mariati pecah saat memasuki ruang sidang.

Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Azis Kuba

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...
Bisnis26 November 2024 15:31
Khusus Rute Pinrang dan Sengkang, Cahaya Bone Beri Potongan Harga Rp50 Ribu
Salah satunya dengan kolaborasi bersama Kallafriends menghadirkan program #ditraktirkallafriends dengan promo potongan harga hingga 50 ribu ripuah yan...
Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...