SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti keberadaan laskar pajak yang diinisiasi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan cukup banyak masyarakat terkhusus para pengusahan yang mengeluh.
“Tetapi saya tidak ingin laskar pajak ini juga dijadikan barometer karena banyak sekali keluhan-keluhan dari pemilik restoran dan hotel terkait dengan perilaku laskar pajak,” kata ARA, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
ARA mengingatkan kalau laskar pajak hendak dipertahankan semestinya mampu menjaga perilakunya.
“Jangan sampai orang berusaha seolah-olah dimata-matai sehingga tidak ada ketenangan orang melakukan usaha,” tutur Ketua DPC Demokrat Makassar ini.
ARA juga mengaku heran lantaran pemasangan alat online yang seharusnya terpasang di restoran, di hotel, dan penghasil pajak lain berjumlah 500 alat untuk pemasangan software tidak semuanya terpasang.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
“Ini baru dua ratus yang terpasang, salah satu rekomendasi audit BPK, 500 alat itu harus terpasang, kenapa baru 200. Ada apa?,” ujarnya.
Sehingga dia menyimpulkan bahwa hal tersebut juga menjadi penyebab berkurangnya PAD Kota Makassar.
Sekadar diketahui, dalam penjelasan laporan pertanggungjawaban Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengakui terjadi penurunan PAD di tahun 2018.
Baca Juga : Kawal Aspirasi Atlet Disabilitas, DPRD Makassar Desak Pemenuhan Hak Bonus
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar