Ini Tiga Jurus Kapolda Lawan Radikalisme di Sulsel

Ini Tiga Jurus Kapolda Lawan Radikalisme di Sulsel

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Semenjak baru menjabat sebagai Kapolda Sulsel pada penghujung Januari 2019 lalu, Irjen Pol Hamidin telah mengedepankan pembasmian terorisme. 

Maklum, sebelum menjabat, jenderal yang menggantikan Irjen Pol Umar Septono itu merupakan Perwira Tinggi Densus 88 AT Polri yang sebelumnya ditugaskan di BNPT.

Saat ditanya soal progres program kerja andalannya itu, Irjen Hamidin memaparkan tiga komponen utama penekan radikalisme yang sedang berjalan di Sulsel.

“Terkait dengan radikalisme, terorisme, itu programnya sudah berjalan. Saya beberapa kali selama ini sudah dua kali bekerja sama dengan BNPT, menjadikan narasumber,” kata Hamidin, Sabtu (13/7/2019).

“Dan menarik memang bahwa untuk menekan radikalisme, ada tiga komponen yang dijalankan dalam program deradikalisasi,” imbuhnya.

Menurutnya, deradikalisasi tidak mungkin jalan sendiri, namun juga harus dibarengi rehabilitasi.

Yang pertama, kata dia, tokoh agama. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa gerakan gerakan radikal selalu mengusung simbol simbol agama. 

“Tetapi tidak semua ulama itu bisa digunakan, serta merta ia bisa menjadi orang bisa masuk ke kelompok-kelompok yang kita sebut radikal. Ada ulama ulama tertentu yang bisa diterima. Ini konponen komponen pertama,” ujarnya.

“Yang kedua kita sebut komponen insider. saya berbahagia Sulsel ini banyak sekali mantan-mantan teroris yang sudah lepas dari penjara kemudian itu berdialog dengan saya. Ia menjadi bagian daripada keseharian bekerja saya, jadi dia banyak memberikan informasi,” tambah dia.

Sementara yang ketiga, Irjen Hamidin mengatakan disebut aparatus.

“Aparatus itu yang konsen dan banyak berdialog dengan para mantan teroris dan para kelompok radikal. Jadi ini bagian penting,” katanya.

Ia pun yakin ketiga komponen itu bakal memainkan peranan penting jika terus dimaksimalkan.

“Kalau tiga pokok ini dijalankan maka insya Allah kita akan menekan radikalisme dengan lebih baik,” pungkasnya.

Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga