SULSELSATU.com, WAJO – Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan Guru Besar Universitas Negeri Makassar, Prof Haedar Akib tentang sharing pendapat dengan dinas terkait tentang Tata kelola Danau Tempe atau Forum Group Discussion (FGD), di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, Jumat (12/7/2019).
Dengan judul pemetaan kompetensi lokal dalam tata kelola Danau Tempe sebagai destinasi pariwisata terintegrasi, berbasis public entrepreneurship di Sulawesi Selatan.
Hadir dalam undangan hari ini Bupati Wajo, Amran Mahmud, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala BPS Kabupaten Wajo, Kepala Bappeda Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo.
Baca Juga : Amran Mahmud Teken Komitmen Penyelenggaraan MPP di KemenPAN-RB
Selain itu juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Wajo, Kepala Dinas PSDA Kabupaten Wajo, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Wajo dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo.
Dalam sambutan penerimaan Bupati Wajo, Amran Mahmud mengharapkan bagaimana bisa berkontribusi mengembangkan Danau Tempe untuk dijadikan destinasi wisata bagi Kabupaten Wajo, termasuk mengembalikan kejayaan perikanan yang ada di Danau Tempe juga burung-burung dari Australia yang pernah singgah di sana.
Program prioritas yang lain, dengan mendesain Danau Tempe menjadi pariwisata kuliner, menjadi pariwisata religi dan meminta untuk menambah ketinggian pulau-pulau buatan yang berada di sekitar Danau Tempe yang berjumlah 3 buah pulau tersebut.
Baca Juga : Amran Mahmud Serahkan Bantuan Ambulans Gratis di Kecamatan Belawa
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Amiruddin A yang memandu langsung acara ini memberikan kesempatan kepada masing masing dinas terkait untuk memberikan pemaparan tentang potensi Danau Tempe yang dikaitkan dengan bidang tugas dari dinas masing masing.
Salah satunya Dinas Pariwisata yang memaparkan tentang Budaya Macera Tappareng serta tradisi yang berhubungan dengan nilai budaya lokal masyarakat Kabupaten Wajo, memaparkan masakan khas atau kuliner khasnya serta membahas sampai ke Festival Danau Tempe yang bisa jadi event tingkat nasional nantinya.
Sementara dari Dinas Perdagangan yang memberikan dari sudut pandang yang berbeda, dengan membahas enceng gondoknya yang selalu menjadi permasalahan ketika musim banjir, dan mempertanyakan bagaimana enceng gondok tersebut bisa difungsikan untuk menambah pendapatan bagi masyarakat yang ada di sekitar Danau Tempe tersebut.
Baca Juga : Amran Mahmud Kunjungi Warga Korban Kebakaran Rumah di Teddaopu
Selanjutnya dari dinas yang terkait yang memang diundang dalam membahas tata kelola Danau Tempe pada hari ini, dari Prof Haedar Akib memberikan beberapa sharing pendapat salah satunya adalah pemeliharaan, petik, olah dan jual juga menyampaikan kalau kegiatan ini merupakan data awal yang disampaikan oleh para kepala dinas terkait, sehingga nantinya akan ada tulisan tulisan serta eksperimen terkait Danau Tempe ke depannya.
Di akhir acara Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo menyampaikan ucapan terima kasih kepada OPD yang hadir dan ikut membahas dengan menggali potensi Danau Tempe di Kabupaten Wajo, dalam rangka pengembangan pariwisata di Kabupaten Wajo nantinya dan bagaimana kolaborasi dengan stakeholder terkait.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar