Kalapas Makassar Akui Penyambutan Kebebasan IAS Luar Biasa

Kalapas Makassar Akui Penyambutan Kebebasan IAS Luar Biasa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kalapas Makassar, Budi Sarwono turut mengantarkan mantan warga binaannya, Ilham Arief Sirajuddin atau IAS ke Masjid Terapung, Kota Makassar. Pada Senin (15/7/2019) hari ini IAS, resmi bebas murni,

IAS sendiri menunaikan nazarnya bahwa jika bebas, ia hendak melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid Terapung.

Budi Sarwono sendiri ikut melaksanakan salat subuh berjemaah bersama para warga yang menyambut IAS.

Kalapas Makassar itu pun mengaku heran lantaran banyaknya warga yang menyambut IAS.

“Luar biasa, ada warga binaan yang bebas dan (ramai) seperti ini penyambutannya,” kata Budi Sarwono.

“Saya bekerja di Lapas sudah 32 tahun, mulai dari Aceh sampai Makassar, tapi baru kali ini ada yang luar biasa penyambutannya,” katanya menambahkan.

Budi pun mendoakan IAS dapat dimudahkan dalam bersilaturahmi kembali dengan keluarga dan warga usai selama ini dibatasi oleh masa tahanan yang cukup panjang.

“Semoga beliau juga masih bermanfaat untuk Kota Makassar. Saya juga meminta doa masyarakat, semoga kami di Lapas dapat lebih baik juga kedepannya,” ujar Budi yang disambung dengan ucapan aamiin dari warga.

Diberitakan sebelumnya, IAS secara resmi bebas murni perhari ini. Eks Walikota Makassar dua periode itu telah menjalani masa hukumannya selama 4 tahun secara penuh.

IAS menjalaninya masa tahanannya di Rutan Guntur saat proses hukum kasus dugaan korupsi kerjasama Rehabilitasi, Operasi, dan Transfer Instalasi Pengolahan Air II Panaikang di PDAM Makassar periode 2007-2013 masih berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Setelah divonis empat tahun, IAS lantas melanjutkan masa tahanannya di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Hingga pada awal Februari 2019 lalu, ia dipindahkan ke Lapas Makassar atas persetujuan KPK.

“Saya bersyukur, 5 bulan terakhir, pas 5 bulan saya di Lapas Makassar, kemudian di (rutan) Guntur 17 bulan 11 hari, kemudian di Lapas Sukamiskin 2 tahun 18 bulan 19 hari Jadi totalnya 4 tahun 5 hari,” kata IAS kepada jemaah.

“Sangat luar biasa bagi saya. Yang pasti ikatan emosional saya dengan ibadah menjadi luar biasa,” katanya lagi mencoba memaknai perjalanannya selama menjalani masa tahanan.

Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Azis Kuba

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga