Logo Sulselsatu

Dengar Pidato Jokowi, Fahri Hamzah Terkenang Era Orba

Asrul
Asrul

Senin, 15 Juli 2019 16:44

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (Sulselsatu/Esa Ramadana)
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (Sulselsatu/Esa Ramadana)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut berkomentar soal pidato presiden Joko Widodo (Jokowi) bertajuk Visi Indonesia yang disampaikan dalam acara Syukuran Nasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).

Fahri mengaku cemas dengan isi pidato mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Fahri menilai pidato Jokowi itu sangat berbau semangat pembangunan seperti yang digaungkan saat zaman orde baru.

Ia mengatakan pidato itu berpotensi mereduksi tegaknya bangunan demokrasi di Indonesia pasca reformasi.

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

“Terus terang pidato itu seperti yg saya katakan sangat berbau pembamgunanisme. Mereduksi narasi besar kita pasca 21 tahun reformasi, yaitu tentang negara sebagai penjamin tegaknya demokrasi dan negara hukum yg demokratis,” kata Fahri, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (15/7/2019).

Di sisi lain, kata Fahri, hal lain di luar prinseip pembangunan berpotensi disingkirkan oleh pemerintah.

“Karena kalau memakai perspektif pembangunanisme sepertinya ada yang dijanjikan sebagai kemajuan ekonomi, maka yang lain-lain dapat kita korbankan,” kata dia.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu

Fahri menilai pidato ‘pembangunanisme’ ala Jokowi itu mirip dengan trilogi pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah zaman orde baru. Trilogi pembangunan itu, kata dia, seperti stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan.

“Jadi seperti trauma kita mendengar trilogi pembangunan di zaman orba dulu, seperti stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Sekarang itu sepertinya presiden ingin membangun infrastruktruktur besar-besaran, mempercepat pembangunan ekonomi,” kata dia

Tak hanya itu, Fahri juga menyoroti pidato Jokowi yang menyatakan tidak ada tempat bagi siapa pun yang mengganggu Pancasila. Ia khawatir ideologi tersebut akan digunakan Jokowi untuk ‘memukul’ para pengkritiknya di 5 tahun kepemimpinannya ke depan.

Baca Juga : VIDEO: Jokowi Akui Tak Lagi Dapat Mengambil Keputusan Strategis

“Kemungkinan kita tak bisa diskusi lagi soal itu, atau negara menggunakan ideologi untuk memukul orang yang mengkritik terhadap pembangunanisme negara,” kata dia.

Tak berhenti sampai di situ, Fahri menilai pidato Jokowi berpotensi untuk membungkam oposisi. Salah satunya adalah pihak oposisi dilarang untuk mengkritik dan menghina kinerja pemerintah.

“Lalu oposisi diberikan syarat-syarat, seperti harus santun, harus sesuai budaya ketimuran, harus tak menghina dan sebagainya, yang embel-embel belakangnya nanti dapat menjadi sebab bagi pembungkaman terhadap oposisi,” kata dia

Baca Juga : VIDEO: Pedagang Terharu saat Presiden Jokowi Tinjau Harga di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Melihat hal itu, Fahri menyarankan agar para jubir Jokowi untuk menjelaskan kembali subtansi pidato tersebut agar lebih jelas. Ia tak menginginkan bila Jokowi disetir oleh pihak lain yang berpotensi membuat demokrasi di Indonesia hancur ke depannya.

“Mereka-mereka yang canggih dan mengusung ide liberal dan sekuler, jangan diam. Dengan cara anda diam, anda membiarkan ada orang lain yang men-drive sikap presiden, ini berbahaya bagi kelangsungan demokrasi ke depan,” kata Fahri.

Pidato Jokowi berjudul Visi Indonesia membahas soal lima tahapan yang akan dibangun selama lima tahun kepemimpinannya ke depan.

Baca Juga : VIDEO: Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf dan Pamitan ke Warga di Pasar Soponyono Surabaya

Pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kedua, pembangunan sumber daya manusia. Ketiga, mengundang investasi seluas-luasnya. Keempat, reformasi birokasi. Kelima, jaminan penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...
Bisnis26 November 2024 15:31
Khusus Rute Pinrang dan Sengkang, Cahaya Bone Beri Potongan Harga Rp50 Ribu
Salah satunya dengan kolaborasi bersama Kallafriends menghadirkan program #ditraktirkallafriends dengan promo potongan harga hingga 50 ribu ripuah yan...
Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...