SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Panitia Hak Angket Kadir Halid menanggapi soal sejumlah tudingan bahwa bergulirnya hak angket karena ada unsur politisasi.
Kadir mengatakan sangat heran jika ada pihak yang juga mengaitkan hak angket dengan Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.
“Saya juga heran kalau ada kata politisasi. Apanya yang dipolitisasi, saya tegaskan bahwa angket bergulir karena lima alasan itu,” kata Ketua Fraksi Golkar itu, Senin (15/7/2019).
Baca Juga : DPRD Sulsel Gulirkan Hak Interpelasi ke Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Jelang Turun Tahta
Ketua Komisi E DPRD Sulsel ini melanjutkan bahwa, tudingan angket dipolitisasi tidak berdasar dan hanya sebatas asumsi yang ingin menghalangi jalannya sidang hak angket.
“Apa yang menjadi alasan panitia hak angket kan sudah terungkap sebagian. Ini adalah murni proses pembelajaran politik,” ujar Kadir.
“Kalau angket ini dikaitkan dengan Pilgub lalu, saya kira picik pikiran seperti itu,” lanjut adik Ketua Golkar Sulsel itu.
Baca Juga : Dua Tahun Pimpin Sulsel, Nurdin Abdullah: Hak Angket Paling Berkesan
Sebelumnya diberitakan, Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Busrah Abdullah mengatakan angket ini disebabkan karena ada dendam saat Pilgub.
“Ini semua sangat jelas dibalik kegaduhan sekarang, masih sangat erat kaitannya di Pilgub lalu, yang kalah belum mau menerima kekalahannya,” kata Busrah dalam keterangannya ke Sulselsatu.com, Sabtu (13/7/2019).
Penulis: Asrul
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar