SULSELSATU.com, JAKARTA – DPR resmi mengesahkan Aswar Hasan bersama delapan anggota komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lainnya periode jabatan tahun 2019-2022.
Mantan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Sulsel itu ditetapkan dalam rapat paripurna DPR ke-22 masa persidangan V tahun sidang 2018-2019 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Kompleks MPR/DPR, Selasa (16/7/2019).
Sebelum pengesahan, Wakil Ketua Komisi I Satya Yudha menyampaikan laporan kerja dari Komisi I soal seleksi calon komisioner KPI. Satya turut membacakan laporan uji kelayakan yang telah dilakukan Komisi I beberapa waktu lalu
Baca Juga : VIDEO: RDP Soal Pelanggaran Etik Rudy Soik, Tanggapan Anggota DPR Rudianto Lallo Dipuji Pimpinan Komisi
Satya mengatakan seleksi calon pimpinan KPI itu dilakukan sesuai jadwal dan secara transparan. Hasil itu, kata dia, DPR secara resmi mendapatkan 9 l dari 43 kandidat yang bersaing menduduki kursi tersebut.
“Komisi I melakukan rapat internal untuk memilih Komisioner. Akhirnya memutuskan 9 Komisioner KPI dengan pemungutan suara,” kata Satya, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Usai mendengarkan laporan dari Komisi I, Agus lantas melempar ke peserta rapat untuk menyetujui 9 nama tersebut untuk disahkan sebagai komisioner KPI yang baru.
Baca Juga : VIDEO: DPR RI Setujui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Diangkat sebagai Kepala BIN
“Apakah laporan Komisi I tentang uji kepatutan tentang komisioner KPI dapat disetujui?” tanya Agus.
“Setuju,” serempak para anggota.
Sembilan komisioner KPI itu nantinya akan dilantik Presiden Joko Widodo. Berikut ini daftar nama-nama komisioner KPI periode 2019-2022 yang disahkan oleh DPR.
Baca Juga : VIDEO: DPR RI Sahkan Jumlah Komisi dari 11 Jadi 13
1. Nuning Rodiyah
2. Mulyo Hadi Purnomo
3. Aswar Hasan
4. Agung Suprio
5. Yuliandre Darwis
6. Hardly Stefano
7. Irsal Ambia
8. Mimah Susanti
9. Mohamad Reza
Aswar Hasan sendiri merupakan dosen di Universitas Hasanuddin. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengamat politik di Sulawesi Selatan.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar