Wabup Wajo Pimpin Upacara MPLS

Wabup Wajo Pimpin Upacara MPLS

SULSELSATU.com, WAJO – Wakil Bupati Wajo pimpin Upacara Pembukaan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Peserta Didik Baru (PPDB).

Dalam rangka pelaksanaan upacara Pembukaan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Peserta Didik Baru (PPDB) Gabungan SMA/SMK se Kabupaten Wajo Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Senin, 15 Juli 2019, di Lapangan Upacara SMAN 3 Wajo.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan ini. Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.

“Rangkaian kegiatan MPLS ini salah satunya adalah tes mengaji, pengenalan ekstrakulikuler, dimana narasumber dari guru. Kegiatan ini harus bebas dari segala bentuk perpeloncohan, pungutan, dan segala bentuk yang melanggar norma yang ada.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE yang memimpin upacara hari ini menyampaikan sambutan seragam dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang mengatakan bahwa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini adalah merupakan langkah awal ananda untuk masuk ke gerbang pendidikan di sekolah pilihannya ini. Saya merasa bangga melihat ananda sekalian yang hadir pada pagi ini dengan wajah berseri-seri dan penuh semangat untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah ini.

Sebagai peserta didik baru, saya harap ananda tidak terkontaminasi dengan berbagai perilaku menyimpang dan gaya hidup yang berlebihan seperti Bahaya Narkoba dan Gaya Hidup Hedonisme. Sebagai generasi milenial, seharusnya tetap menunjukkan perilaku yang santun dan bermartabat tanpa larut dalam gaya hidup melenial.

“Kami sadar bahwa, ananda sekalian adalah generasi muda harapan bangsa dan negara. Bagaimana wajah bangsa lima, sepuluh, lima belas tahun ke depan akan tercermin pada ananda sekalian sebagai generasi penerus pembangunan bangsa,” ungkapnya.

Saat ini, sekolah-sekolah kita SMA dan SMK sudah 80% terakreditasi A dan B. Ini berarti bahwa tidak ada lagi disparitas antar sekolah. Tidak ada lagi Favoritisme Sekolah, tidak ada lagi eksklusivisme sekolah yang ada adalah Education For All, yaitu memberi aksesibilitas kepada peserta didik untuk bersekolah, dan memilih sekolah yang dekat dari rumah.

“Pada pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah ini, saya tekankan bahwa tidak ada perpeloncoan, pungutan liar dan bullying selama proses Pengenalan Lingkungan Sekolah ini berlangsung,” jelas H. Amran, SE.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pengenalan Lingkungan Sekolah ini benar-benar hadir sebagai wadah untuk mengantar peserta didik baru untuk memasuki lingkungan sekolah yang baru. Sekolah kemudian harus memperkenalkan Program-program, Tata tertib, Jurusan, organisasi di sekolah dan Ekstrakurikuler, H. Amran, SE menutup sambutannya.

Adapun peserta didik yang hadir utusan dari
– SMAN: 1, 7 dan SMKN 1 sebanyak 30 Siswa.
– SMAN: 2,4,5,6,9,10,11 & SMKN 2 20 Siswa
– SMAN : 8,12,15, & SMKN: 3,4,5,6,9= 10 siswa
– SMAN : 13,14 , SMKN:7,8 = 5 siswa dan
– SMA & SMK swasta = 5 siswa. (rls)

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga