SULSELSATU.com, JAKARTA – Pemerintah pusat telah menyalurkan bansos (bantuan sosial) sebesar Rp70,49 triliun per semester I 2019. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, jumlah tersebut berkisar 72,63 persen dari pagu APBN 2019 yang mencapai Rp97,06 triliun.
“Bansos tumbuh 56,4 persen (secara tahunan),” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (17/7/2019).
Sebagai pembanding, realisasi belanja bantuan sosial pada periode Januari-Juni 2018 hanya Rp45,08 triliun.
Baca Juga : VIDEO: Sidang Paripurna DPR Dipimpin Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani Diminta ‘Unggah Foto’ di IG
Berdasarkan laporan APBN Kita edisi Juli 2019 yang dirilis oleh Kemenkeu, peningkatan belanja bantuan tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat miskin.
Bentuk belanja sosial tersebut direalisasikan melalui pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah mencapai Rp26,9 triliun atau 82,4 persen dari alokasinya.
Kemudian, peningkatan belanja bansos juga didorong oleh penarikan uang muka iuran Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga November 2019 yang telah dibayarkan pada enam bulan pertama tahun ini.
Baca Juga : Utang RI Tembus Rp7.733 Triliun, Kebut Target Jadi Negara Maju 2045
Penarikan tersebut mencapai Rp24,3 triliun atau telah mencapai 90,9 persen dari alokasinya untuk tahun ini.
Selanjutnya, belanja bansos juga digunakan untuk bantuan pangan senilai Rp8,9 triliun dan realisasi program lainnya, seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bidikmisi, dan operasi penanganan darurat bencana.
Secara keseluruhan, realisasi belanja pemerintah pusat selama semester I 2019 mencapai Rp630,57 triliun atau 38,58 persen dari pagu APBN 2019, Rp1.634,34 triliun. Realisasi ini tumbuh 12,92 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga : Gaji Rp5 Juta Kena Pajak 5 Persen, Begini Ketentuannya
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar