Kadisdik Jeneponto Tantang Anggota DPRD Peduli Anggaran Pendidikan
SULSELSATU.com,JENEPONTO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jeneponto Nur Alam menantang anggota DPRD Jeneponto yang lama maupun yang baru akan dilantik untuk peduli dunia pendidikan.
Alam mengatakan, saat ini dunia pendidikan saa ini sangat membutuhkan tenaga pengajar yang memiliki legal standing.
Sebanyak kurang lebih 1.500 tenaga pendidik di Kabupaten Jeneponto masih berstatus tenaga honorer yang tidak jelas insentifnya dalam mengabdi demi peningkatan mutu pendidikan.
“Kita ini kekurangan guru yang berstatus ASN, yang banyak adalah guru honorer, namun kita tidak punya dasar untuk memaksakan kepada guru honorer untuk rutin mengajar. Kita hanya bermohon kepala sekolah untuk memperhatikan guru honorernya, untuk itu saya menantang anggota DPRD Jeneponto untuk peduli terhadap peningkatan pendidikan dalam hal ini agar dapat menyetujui penggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada pembahasan anggaran pokok daerah tahun 2020,” kata Alam.
Tidak hanya itu, Alam juga telah membicarakan hal tersebut kepada pemkab Jeneponto. “Saya berupaya penuh agar Pemerintah Jeneponto menganggarkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru honorer pada tahun anggaran 2020. Saya sudah sampaikan kepada Pak Bupati agar memperhatikan 1.500 guru honorer yang ada di Jeneponto,” katanya.
Menurutnya, cukup ironis melihat kesehjahteraan guru honorer yang penghasilannya saat ini belum menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK). Dirinya berharap, para guru tidak tetap ini bisa diangkat sebagai pegawai kontrak untuk meningkatkan kesejahteraan mereka ini.
“Jika guru honorer diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan status kontrak, gajinya nanti bisa UMK, kesejahteraan lebih baik, kita bisa membayangkan jika guru mendapat kesejahteraan yang baik, saat mengajar pasti memiliki wibawa yang lebih baik dan lebih berkualitas,” pungkasnya.
Penulis: Dedi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News