SULSELSATU.com, PAREPARE – Terlahir di keluarga petani pada 23 Mei 1979, di Kabupaten Gowa, tidak mengurangi asa Zainuddin meraih cita-cita menjadi personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Memulai karir TNI dengan masuk pendidikan militer tahun 1998. Kemudian ditugaskan dinas awal di Papua dan bergabung dalam satuan Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10/Ksatria Yudha Dharma (KYD) pada tahun 1999.
Selama 15 tahun bertugas di Papua, tepatnya di Waena Jayapura, Zainuddin menunjukkan kemampuan dan kegigihan menjadi seorang personel TNI AD.
Baca Juga : Wawali Parepare Kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera
Sejumlah pengalaman tugas yang didapatkan membawa dia terpilih bergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) atau biasa disebut sebagai Pasukan PBB. Bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian selama satu tahun lebih, sejak tahun 2010 hingga 2011.
Tahun 2013, Zainuddin melanjutkan pendidikan perwira atau Secapa AD Panorama 22A, dan ditempatkan di Kodam XIV/Hasanuddin Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG, dengan jabatan saat itu Komandan Peleton (Danton) Jihandak (penjinak bahan peledak) dan Danton lidik/kam (penyelidikan dan keamanan).
Selama tiga tahun di Yonzipur 8/SMG Makassar, Zainuddin dimutasi ke Kodim 1405/Mallusetasi sebagai Komandan Unit Intel pada tahun 2016. Kemudian dipromosi menjadi Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 1405/Mlts pada tahun 2018, dengan pangkat saat ini Letnan Satu (Lettu) Czi Zainuddin, SE, dengan karir TNI selama 20 tahun.
Diusia 40 tahun ini, Lettu Czi Zainuddin, dipercaya dan ditugaskan menjadi koordinator pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Parepare tahun 2019.
Ia mengedukasi anak muda yang ingin bergabung menjadi TNI, agar menyiapkan fisik, kesehatan, mental, disiplin dan memiliki motivasi serta berpengetahuan luas.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar