Masyarakatnya Ramah dan Bersahabat, Malbar Jadi Magnet Mahasiswa KKN
SULSELSATU.com, LUTRA – Malangke Barat (Malbar) mungkin satu-satunya kecamatan di Luwu Utara yang acapkali dikunjungi mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Tahun ini saja, sudah dua kali Malbar dijadikan lokus kegiatan KKN,” ungkap Camat Malbar, Sulpiadi, usai menerima 105 mahasiswa KKN dari Universitas Cokroaminoto Palopo, Rabu (17/7/2019), di Aula Kantor Camat Malbar.
Sulpiadi mengaku bangga dan tentunya bersyukur atas kepercayaan civitas akademika Universitas Cokroaminoto dan perguruan tinggi lainnya yang telah memercayakan Malbar sebagai lokus kegiatan KKN mahasiswa. Apa yang menjadi daya tarik sehingga Malbar selalu dijadikan tempat KKN? Satu jawaban menarik yang dilontarkan camat muda ini adalah karena penerimaan warga Malbar yang ramah dan bersahabat.
“Selama ini penerimaan masyarakat terhadap mahasiswa KKN sangat ramah dan bersahabat, dan yang lebih penting adalah selama KKN berlangsung di Malbar, semua berjalan aman tanpa kendala apapun,” terangnya. Proses KKN yang berlangsung aman itu, kata Sulpiadi, tak terlepas dari terbangunnya sinergi yang baik antara masyarakat dan mahasiswa. “Ini semua karena kita membangun motivasi melalui tagline Bersinergi Energi,” jelas Sulpiadi.
Masih kata Sulpiadi, beberapa tahun terakhir Malbar memang selalu menjadi tempat praktek KKN para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulsel. “Saya kira ini sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kami karena satu-satunya kecamatan yang tahun ini sudah 2 kali dikunjungi mahasiswa KKN,” imbuhnya. Sebelumnya, pada Maret kemarin, 120 mahasiswa UIN Makassar juga melakukan kegiatan KKN di Malbar.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak, terutama dari civitas akademika UIN Makassar atas kepercayaan yang kami terima,” pungkas Camat Terbaik Luwu Utara 2017 ini. Acara Penerimaan Peserta KKN dari Uncok Palopo ini juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Malbar, para Kepala Desa, para Pendamping Mahasiswa KKN, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan lainnya. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News