SULSELSATU.com, MAKASSAR – Polisi masih terus memburu pelaku penculikan terhadap seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar.. Ciri-ciri pelaku kini telah dikantongi petugas.
“(Tentang pelaku) sudah ada gambaran,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko dikonfirmasi, Jumat (19/7/2019) pagi.
Kendati demikian, Indratmoko masih enggan menanggapi lebih lanjut. Pihaknya masih fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Baca Juga : Berkaca dari Kasus Penculikan dan Pembunuhan di Makassar, Danny Pomanto Minta Pemasangan CCTV Setiap Lorong
“Nanti kalau sudah dapat kita kabari,” kata Indratmoko.
Sebelumnya, Mahasiswi yang diduga menjadi korban penculikan orang tak dikenal. Pelaku meminta tebusan Rp25 juta.
“Menerima informasi masyarakat bahwa anaknya diculik dan disekap serta minta tebusan Rp 25 juta,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko dikonfirmasi Jumat, (19/7/2019) pagi.
Baca Juga : Dua Remaja di Makassar Terlibat Kasus Pembunuhan dan Penjualan Organ, DP3A Siap Dampingi Pelaku
Dugaan penculikan ini diketahui berawal saat foto korban dengan kondisi disekap serta mata dilakban dikirim pelaku kepada ibu korban.
“Tadi di WA ke nomor ibunya, kirim foto anaknya disekap dan dikasih batas waktu sampai pukul 20.00 malam harus ditransfer,” kata Indratmoko.
Sejauh ini petugas telah melakukan penggerebekan di sekitar kawasan Kecamatan Tamalanrea, Makassar lantaran diduga sebagai lokasi penyekapan.
Baca Juga : Mahasiswi Perekayasa Penculikan Dirinya Dibebaskan Polisi
Namun, saat tiba di lokasi, polisi hanya mendapat kain yang digunakan untuk mengikat korban yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang.
“Ditemukan TKP penyekapan, namun korban tidak ada di TKP dan dilanjutkan pencarian. (Namun) ditemukan kain pengikat korban di lokasi,” ujar Indratmoko.
Sejauh ini pula, ibu korban yang tak disebutkan namanya itu belum lagi menerima pesan dari pelaku.
Baca Juga : Ingin Punya iPhone X, Alasan Mahasiswi Rekayasa Dirinya Diculik
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar