SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) menyebut sampai saat ini Pemprov Sulsel belum mengusulkan kouta penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 ke Kemenpan RB.
Hal ini diakui NA, usai menghadiri acara silaturahim dengan pengurus dan anggota jasa konsultansi, Dinas Bina Marga Sulsel, Jalan A. P. Petterani Makassar, Senin (22/7/2019).
Untuk usulan kouta CPNS, Nurdin mengaku, Pemprov Sulsel harus menyesuaikan dengan kebutuhan pegawai Pemprov. Hal itu dimaksud mengurangi terjadinya penumpukan dalam satu bidang pekerjaan oleh para pegawai negeri (PNS).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Usulkan Ribuan Kouta CPNS dan P3K Tahun 2021
“Karena kalau kita lihat belanja pegawai kita terlalu besar jadi mungkin kalau kita terus menerima itu akan terganggu di TP kita sangat berharap bahwa pegawai kita tidak terlalu besar tetapi TP yang harus lebih bagus contoh misalnya pekerjaan 1 orang dikerjakan 5 sampai 10 orang kita” kata NA
Dari informasi yang dihimpun, Kemenpan RB bakal membuka penerimaan CPNS pada Oktober 2019. Namun, sebelum itu lebih dulu menunggu usulan kuota dari masing-masing daerah. Hanya saja, untuk Sulsel Sendiri Nurdin menyebut bakal prioritaskan CPNS Guru.
“Bukan, kita tidak bisa anggap enteng juga itu. Terutama guru. Sekian banyak yang pensiun. Jadi syaa ingin lihat berpaa yang pensiun itu yang kita terima.” Katanya.
Baca Juga : Tak Ada PPPK, Pemkab Jeneponto Dapat 167 Kuota CPNS 2019
Selain itu NA juga mengaku bahwa ada banyak terjadi penumpukan pegawai, misalnya lanjut NA pegawai yang masuk lebih banyak daripada pegawai yang pensiun sehingga terjadi penumpukan. Pekerjaan yang harusnya dikerjakan 5 orang malah dikerjakan 10 orangm
“Terutama guru, tenaga teknis, kalau tengaa teknis asli harusnya sendiri. Tapi di dalam ada 5 orang.”
Penulis : Jahir Majid
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar