SULSELSATU.com, MAKASSAR – Masyarakat Indonesia saat ini mulai banyak memilih untuk berobat di luar negeri. Fasilitas yang memadai dan juga teknologi yang mutakhir menjadi salah satu alasan orang untuk lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang di Indonesia.
Chief Distribution Officer Zurich Topas Life, Budi Darmawan mengatakan, saat ini ada sekitar 8 juta orang Indonesia yang berobat ke luar negeri setiap tahun. Rata-rata, mereka mengidap penyakit kritis sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Menyikapi tren itu, kata Budi, Zurich Indonesia meluncurkan produk asuransi penyakit kritis terbaru bernama Zurich Critical Advantage (ZCA). Produk asuransi ini memberikan manfaat utama perawatan medis di luar negeri untuk melengkapi kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini akan manfaat kesehatan dan pengobatan yang komprehensif.
Baca Juga : Semakin Praktis! Buka Tabungan Luar Negeri Bisa Pakai BRImo
Zurich Critical Advantage merupakan inovasi terbaru dari Zurich untuk menjawab kebutuhan perlindungan masyarakat Indonesia terhadap risiko penyakit kritis.
“Zurich berkomitmen hadir di Indonesia untuk memberikan solusi perlindungan yang inovatif, terdepan, dan tepat sasaran bagi masyarakat. Zurich Critical Advantage merupakan produk pertama sejenisnya di Indonesia, melalui inovasi ini Zurich memberikan akses perawatan medis terbaik di dunia untuk masyarakat, terutama bagi masyarakat perkotaan yang semakin rentan terhadap penyakit kritis,” ujar Chief Distribution Officer Zurich Topas Life, Budi Darmawan di sela press launch Zurich Critical Advantage, di Hotel Aston, Makassar, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data riset Kesehatan Dasar (Kemenkes) tahun 2014, dua penyakit kritis tertinggi di Indonesia adalah kanker dan penyakit jantung. Risiko penyakit kritis ini sering terjadi pada masyarakat perkotaan, dimana gaya hidup yang kurang sehat dan kurang olahraga dinilai menjadi penyebab penyakit tersebut.
Baca Juga : Dana Tipis Tapi Ingin Liburan, Jangan Lewatkan 10 Destinasi Wisata Murah Berikut Ini
Dengan gaya hidup perkotaan, banyak masyarakat yang kerap mengonsumsi makanan tidak sehat dan kurang berolahraga, ditambah dengan kebiasaan mager (malas bergerak). Seiring dengan perubahan gaya hidup itu, masyarakat perkotaan di Indonesia memerlukan produk perlindungan kesehatan yang semakin baik.
“Dengan gaya hidup yang berubah, masyarakat sejatinya harus punya proteksi (asuransi) terhadap penyakit kritis. Banyak masyarakat kita saat ini tidak siap jika ini terjadi. Akhirnya, tabungan habis untuk pengobatan saat mengidap penyakit kritis,” ujar Budi.
Budi menyatakan, dengan Zurich Critical Advantage, masyarakat bisa mendapatkan penanganan penyakit kritis dari rumah sakit dan dokter ahli terbaik di dunia. Zurich Critical Advantage memberikan manfaat perawatan kanker, bedah By-pass Arteri Koroner, penggantian atau perbaikan katup jantung, pembedahan Intrakranial dan Spesifik Sumsum Tulang Belakang, transplantasi Organ dari Donor-Hidup, hingga Transplantasi Sumsum Tulang.
Baca Juga : Hadirkan BP3MI Sulsel, Hasnah Syam Ajak Pers Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman
“Zurich Critical Advantage memberikan manfaat perawatan medis di luar negeri senilai USD 2.000.000, fasilitas cashless di seluruh dunia, dan layanan second medical opinion dari ahli medis terkemuka” jelas Budi.
Selain itu, tambah dia, produk ini juga menyediakan layanan medical concierge yang akan membantu masyarakat untuk mengurus administrasi medis selama pengobatan.
“Mulai dari visa, tiket, transportasi, hotel, uang saku, penerjemah, medical plan semua kita yang urus. Perawatan sekian bulan juga terserah. Bahkan, kita akan cover sampai pulang ke Indonesia,” sebut Budi.
Baca Juga : Zurich Indonesia Hadirkan Asuransi Penyakit Kritis, Bisa Berobat di RS Terbaik di Seluruh Dunia
Ia menjelaskan, premi yang ditentukan untuk mengakses asuransi kesehatan ini cukup terjangkau. Pembayaran premi juga dapat dibayarkan secara bulanan, kuartal, semester, atau tahunan.
Hanya saja, produk asuransi ini disarankan bagi masyarakat yang telah memiliki asuransi kesehatan dalam negeri.
“Jadi ini sifatnya melengkapi asuransi kesehatan yang sudah dimiliki sama customer. Dengan asuransi ini, masyarakat bisa mengakses pengobatan di 92 rumah sakit terbaik di 13 negara di dunia. Selain itu juga bisa memilih rumah sakit di luar provider yang ada, asal memenuhi standar pelayanan terbaik yang sudah kita tetapkan,” terang Budi.
Penulis: Awang Darmawan
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar