SULSELSATU.com, JAKARTA – Partai Gerindra membuka peluang untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan, pertemuan Prabowo Subianto, Jokowi dan Megawati menunjukkan jika Gerindra terbuka untuk ikut bergabung dengan pemerintah.
“Sikap Pak Prabowo membuka peluang Gerindra gabung pemerintahan,” kata Ferry, seperti dikutip dari VIVA, Sabtu (27/7/2019).
Meski begitu, keputusan soal bergabung atau tidaknya Gerindra harus diputuskan melalui forum partai. Sebab memang keputusan soal koalisi merupakan peristiwa yang terpisah dari pertemuan Prabowo dengan Megawati dan Jokowi.
Baca Juga : Anis Matta Pimpin Partai Gelora Deklarasi Prabowo Capres 2024
“Badan Pemenangan Nasional sudah bubar diserahkan pada masing-masing partai bergabung atau tidak. Jadi engga ada masalah,” kata Ferry.
Terkait peluang Gerindra menjadi oposisi seperti PKS, ia menyatakan memiliki pandangan yang berbeda dari PKS soal makna opisisi. Oposisi selama ini dipandang antara eksekutif dan legislatis berhadap-hadapan.
“Kalau mau check and balance, rakyat harus diberi peran mengontrol,” kata Ferry.
Baca Juga : Demokrat dan PKS Tanggapi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Hambalang
Menurutnya, memang sikap Prabowo sejak awal tak ingin lahirkan potensi konflik. Misalnya saat peristiwa 21-22 Mei Prabowo menghimbau pendukung tak ke Bawaslu, begitu juga saat proses di Mahkamah Konstitusi.
“Tapi kita kan bukan perang saudara. Di Venezuela saja ada dua presiden bisa berunding. Kalau diterus-terusin oposisinya, yang kemarin oposisi bersifat kontradiksi di tengah masyarakat. Ini kontradiksi sampai mau bacok-bacokan di jalanan,” kata Ferry.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar