Logo Sulselsatu

Bukan Administrasi, Seleksi CPNS 2019 Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan

Asrul
Asrul

Selasa, 30 Juli 2019 11:36

Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani tes SKD yang menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test) di Gedung RRI, Jalan Riburane, Makassar, Jumat (26/10/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani tes SKD yang menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test) di Gedung RRI, Jalan Riburane, Makassar, Jumat (26/10/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan tidak akan merekrut tenaga administrasi pada seleksi CPNS 2019. Hanya tenaga guru dan kesehatan yang jadi prioritas.

“CPNS itu tetap tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan Kementerian/Lembaga juga teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Birokrasi Reformasi, Syafruddin pada rapat koordinasi rekrutmen CPN di Hotel Bidakara, Jakarta dikutip Detik, Selasa (30/7/2019).

Sedangkan formasi untuk lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau pegawai setara PNS juga diprioritaskan untuk guru dan tenaga kesehatan. Formasi tersebut tengah berupaya dipenuhi pemerintah karena jumlahnya masih kurang.

Baca Juga : Wabup Wajo Hadiri Rakor Seleksi CPNS 2019 di Jakarta

“PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan. Para dokter-dokter Puskesmas kita ini baru 75% Puskesmas kita kekurangan dokter,” katanya.

Rencananya, seleksi PPPK digelar pada Agustus dan CPNS Oktober tahun ini. Namun Syafruddin mengatakan pihaknya masih membicarakan jadwal seleksi tersebut.

“Ini lagi dibicarakan. Nanti diputuskan dalam rapat koordinasi ini,” ujarnya.

Baca Juga : Ini yang Wajib Disiapkan Sebelum Daftar CPNS

Syafruddin juga mengatakan jumlah PNS yang pensiun tahun ini sebanyak 200 ribu dengan 52 ribu di antaranya merupakan guru.

“Pensiun saja guru 52 ribu. Diperkirakan 200 ribuan yang akan pensiun tahun ini,” tuturnya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam kesempatan yang sama mengatakan sesuai arahan Syafruddin bahwa pengadaan CPNS harus disesuaikan dengan jumlah yang pensiun.

“Kalau yang pensiun 10 ya yang diajukan 10 dan yang kedua, mengurangi pengajuan-pengajuan tenaga-tenaga administrasi,” katanya.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...