SULSELSATU.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan tidak akan merekrut tenaga administrasi pada seleksi CPNS 2019. Hanya tenaga guru dan kesehatan yang jadi prioritas.
“CPNS itu tetap tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan Kementerian/Lembaga juga teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Birokrasi Reformasi, Syafruddin pada rapat koordinasi rekrutmen CPN di Hotel Bidakara, Jakarta dikutip Detik, Selasa (30/7/2019).
Sedangkan formasi untuk lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau pegawai setara PNS juga diprioritaskan untuk guru dan tenaga kesehatan. Formasi tersebut tengah berupaya dipenuhi pemerintah karena jumlahnya masih kurang.
Baca Juga : Wabup Wajo Hadiri Rakor Seleksi CPNS 2019 di Jakarta
“PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan. Para dokter-dokter Puskesmas kita ini baru 75% Puskesmas kita kekurangan dokter,” katanya.
Rencananya, seleksi PPPK digelar pada Agustus dan CPNS Oktober tahun ini. Namun Syafruddin mengatakan pihaknya masih membicarakan jadwal seleksi tersebut.
“Ini lagi dibicarakan. Nanti diputuskan dalam rapat koordinasi ini,” ujarnya.
Baca Juga : Ini yang Wajib Disiapkan Sebelum Daftar CPNS
Syafruddin juga mengatakan jumlah PNS yang pensiun tahun ini sebanyak 200 ribu dengan 52 ribu di antaranya merupakan guru.
“Pensiun saja guru 52 ribu. Diperkirakan 200 ribuan yang akan pensiun tahun ini,” tuturnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam kesempatan yang sama mengatakan sesuai arahan Syafruddin bahwa pengadaan CPNS harus disesuaikan dengan jumlah yang pensiun.
“Kalau yang pensiun 10 ya yang diajukan 10 dan yang kedua, mengurangi pengajuan-pengajuan tenaga-tenaga administrasi,” katanya.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar