Atasi Kesulitan Air Bersih, Gubernur Wacanakan Desentralisasi PDAM
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah wilayah di Kota Makassar mengalami kesulitan air bersih. Kondisi ini terjadi hampir setiap tahunnya saat musim kemarau tiba.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mewacanakan untuk menerapkan sistem desentralisasi air PDAM. Ia mengaku tengah mengkaji upaya sistematis untuk mengatasi kekeringan setiap musim kemarau tiba.
“Kita sementara kaji (solusinya) sekarang,” kata Nurdin Abdullah usai menghadiri Dies Natalies UNM ke-58 di Gedung Menara Phinisi, Rabu (31/7/2019).
Nurdin menjelaskan, persoalan air bersih yang sulit setiap musim kemarau ini salah satunya diakibatkan karena sistem sentralisasi PDAM. Maksudnya, aliran air di pipa masih dari satu sumber.
“PDAM kita ini masih sentral, sementara semua negara-negara maju itu pake sektor-sektor. Jadi ngontrol airnya itu cukup. Kalau satu sumber mana mungkin kita bisa kontrol semua di Makassar makanya sistemnya itu diubah,” jelas Nurdin Abdullah.
Untuk itu, Nurdin mengaku akan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mencegah kekurangan air bersih di masa mendatang. Apalagi, menurut dia, air baku di Makassar dinilai berlebih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Saya harus mengundang walikota dan pihak terkait untuk duduk bersama untuk bicarakan itu,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News