SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah membantah tuduhan bahwa keluarga besarnya mengurusi proyek.
Hal itu disampaikan Nurdin Abdullah saat memberikan keterangan dalam sidang Hak Angket di Gedung Tower DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (1/8/2019).
Baca Juga : Rp32 Miliar Digelontorkan untuk Perbaikan Jalan Hertasning, DPRD Pastikan Dikerja Tahun Ini
“Saya ingin sampaikan, sepuluh tahun saya menjabat sebagai bupati, saya jaga betul KKN itu. Saya kerja profesional, apalagi saya lihat di berbagai media soal keluarga yang ikut juga mendapatkan proyek,” kata Nurdin.
Selama menjadi Gubernur Sulsel sejak September 2018, Nurdin Abdullah menyatakan menggunakan beberapa kali kesempatan untuk menegaskan bahwa keluarganya bebas dari KKN.
Hal yang sama disampaikan saat Gubernur memimpin rapat kerja bersama pimpinan dinas-dinas. Dia menyampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah, agar tidak ada satu pun keluarga Gubernur yang diberi fasilitas maupun diberi kesempatan mengerjakan proyek.
Baca Juga : Jufri Rahman Sampaikan LKPJ Gubernur 2024 di Rapat Paripurna DPRD Sulsel
“Saya sampaikan bahwa meminta seluruh ASN, pejabat, agar tidak melayani keluarga saya. Tidak ada saudara, anak, ipar. Saya tegaskan di lapangan,” kata Nurdin.
Mantan Sekjen Apeksi ini juga pernah menyampaikan ke keluarga besarnya untuk tidak main proyek. Saat itu, ucap Nurdin, dia memberikan pilihan.
Jika ada keluarga yang main proyek, dia berhenti menjadi gubernur. Sebaliknya, jika tidak ada yang terlibat urusan proyek, Nurdin siap lanjut mengabdi untuk bangsa dan negara.
Baca Juga : Di Tengah Efesiensi, DPRD Sulsel Tetap Rekrut 30 Staf Ahli untuk AKD
“Demi Allah. Lillahi taala. Saya kumpul di rumah, dengan tegas saya sampaikan kepada seluruh keluarga saya. Karena saya jaga betul. Institusi Unhas sebagai induk saya juga harus saya jaga,” katanya.
Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar