Logo Sulselsatu

Taufik Hidayat Diperiksa KPK Soal Kasus Suap di Kemenpora

Asrul
Asrul

Kamis, 01 Agustus 2019 22:17

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (1/8/2019). Usai diperiksa, Taufik mengaku ditanya terkait tugas pokok dan fungsi jabatan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh penyidik KPK.

“Dimintai keterangan saja, (soal) saya Stafsus Kemenpora di 2017-2018. Itu saja,” ujar Taufik, seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Taufik keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 15.35 WIB. Ia diperiksa selama kurang lebih empat setengah jam. Pria yang pernah dikenal sebagai pebulu tangkis tunggal terbaik dunia itu mengaku diberi sembilan pertanyaan oleh tim KPK.

Baca Juga : Langkah Cegah Korupsi di Daerah, KPK Dorong Akselerasi Sertifikat Tanah dan Bangunan di Sulsel

Selain terkait tupoksi dirinya sebagai Stafsus Menpora, Taufik mengaku juga ditanya soal tupoksi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Taufik mengaku dirinya tak ditanya penyidik KPK soal pembagian honor di sana.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Taufik diperiksa terkait penyelidikan yang sedang dilakukan komisi antirasuah. Febri belum merinci kasus yang membuat penyidik KPK memanggil Taufik siang ini. Ia hanya memberi petunjuk terkait tupoksi Taufik di Satlak Prima dan Stafsus Kemenpora.

Taufik Hidayat dimintakan keterangan dalam Penyelidikan sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Staf Khusus di Kemenpora,” kata Febri.

Baca Juga : VIDEO: Ini Alasan KPK terkait Percepatan Panangkapan SYL

Diketahui, terkait Satlak Prima ini pernah disinggung dalam sidang kasus dana hibah Kemenpora di Pengadilan Tipikor Jakarta, 4 Juli 2019. Saat itu Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana menyinggung soal permintaan uang Menpora Imam Nahrawi.

Mulyana mengaku mengingat momen di mana Imam meminta jatah mengenai Satlak Prima. Kejadian itu, katanya, terjadi di sebuah lapangan bulu tangkis. Akhirnya, kata Mulyana, dirinya merealisasikan permintaan tersebut dengan uang sejumlah Rp400 juta.

Uang itu diberikan kepada staf pribadi Menpora, Miftahul Ulum melalui Bendahara Pengeluaran Pembantu Kemenpora, Supriyono.

Baca Juga : VIDEO: Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan Tersangka oleh KPK

Sumber uang Rp400 juta itu diketahui ternyata berasal dari Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy. Supriyono dalam persidangan mengaku karena selaku bendahara, dia berinisiatif meminta uang kepada KONI dengan dalih pinjaman.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...