SULSELSATU.com, MAKASSAR – Salah seorang aktivis anti korupsi di Kota Makassar, Yusro Paneddu (41) mengaku menjadi korban penganiayaan. Ia menyebut dirinya dikeroyok oleh sejumlah pria yang mengaku sebagai oknum anggota Polisi.
Peristiwa tersebut menimpa korban saat ia tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Boulevard Perumahan Villa Mutiara Garden, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Baca Juga : VIDEO: Polsek Tamalate Amankan Empat Pelaku Pengeroyokan Perantau di Makassar
“Saya sudah laporkan ke Polsek Biringkanaya Makassar dengan bukti LP Nomor: 1647/ VII/ 2019/ Polrestabes Makassar/ Polsek Biringkanaya tertanggal 13 Juli 2019, tapi penanganannya lamban sudah tiga pekan tak ada kepastian hukum,” kata Yusril kepada wartawan, Kamis (1/8/2019).
Meski telah ada laporan polisi, korban mengaku menyesalkan lantaran karena ia belum menerima kepastian hukum soal penanganan kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkannya.
“Sementara bukti visum dari rumah sakit saya sudah serahkan dan itu sesuai petunjuk penyidik. Tapi kenyataannya kasus saya malah berjalan lamban,” kata Yusril.
Baca Juga : VIDEO: Seorang Perantau di Makassar Dikeroyok Sekelompok Pemuda
Menurut Yusril, dugaan pengeroyokan yang dialaminya berawal saat ia dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Boulevard Perumahan Villa Mutiara Garden, Makassar, Jumat 12 Juli 2018 sekitar pukul 01.00 wita.
“Saya dari rumah keluarga di Maros. Dalam perjalanan pulang mengendarai motor tepatnya di depan gerbang Perumahan Villa Mutiara Garden, saya diteriaki oleh beberapa orang yang mengaku oknum Polisi,” ujarnya.
Karena merasa diteriaki, Yusril pun berhenti dan coba menanyakan ada apa. Apakah ada masalah dengan dirinya.
“Beberapa oknum yang mengaku anggota polisi itu tak menggubris. Saya lalu singgah bertanya ke pos sekuriti pertanyakan apakah knalpot motor saya suaranya bising sehingga orang di sana teriaki saya. Sekuriti bilang tidak ada masalah,” terang Yusril.
Saat berbincang dengan sekuriti, beberapa oknum yang mengaku sebagai anggota polisi tadi justru langsung mendatanginya hingga langsung mengeroyok.
“Saat saya coba mempertahankan diri, tiba-tiba satu diantara pelaku acungkan senjata mengarahkan ke saya dan bilang jika dia anggota polisi. Saya tak melawan tapi tetap dipukuli oleh mereka. Punggung saya luka dan itu ada visumnya,” kata dia.
Baca Juga : Aktivis di Jeneponto Diserang Sekelompok Pria Bertopeng
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat Aliansi Peduli Anti Korupsi Republik Indonesia (APAK RI), Mastan berharap penyidik Polsek Biringkanaya Makassar segera mengusut kasus yang diduga melibatkan anggotanya itu.
“Kami jelas menyayangkan karena sudah tiga pekan penanganan kasus dugaan pengeroyokan yang dialami korban belum ada kepastian hukum. Kami masih beri waktu seminggu jika tak ada kepastian hukum maka kami akan tempuh upaya hukum ke Polda Sulsel dan berunjuk rasa secara besar-besaran,” tegas Mastan.
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar