Anggaran Pilwali Makassar 2020 Membengkak, Ini Penjelasan KPU
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar akan mengusulkan anggaran Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar sebesar Rp96,057 miliar.
Angka tersebut naik 30 persen dibanding draft RKA pada Pilwali 2018 lalu. Dimana tahun lalu, KPU Makassar mengusulkan anggaran sebesar Rp65,5 miliar, namun pada akhirnya disetujui sebesar Rp60 miliar.
Membengkaknya anggaran Pilwali 2020, Menurut Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, karena beberapa hal, di antaranya belanja-belanja logistik, khususnya pembaharuan kotak suara.
Farid menyebut kotak suara saat ini sudah tidak layak pakai sehingga perlu peremajaan. Belum lagi kotak suara yang ada merupakan bekas pada Pemilu 2014 lalu.
“Disamping itu, Pilkada 2018 itu bersamaan dengan Pilgub. Sehingga ada sharing budget antara Pemprov dan Pemkot. Nah sekarang tidak, (Pemkot) sendiri, jadi dampaknya ditanggung sendiri oleh pemerintah kota,” kata Farid, Jumat (2/8/2019).
Dia menjelaskan, anggaran sekira Rp96 miliar tersebut akan mengakomodir sebanyak tujuh pasangan calon (paslon). Empat paslon dari partai politik (parpol) dan tiga dari pasangan perseorangan.
“Yang sulit diprediksi ialah pencalonan perseorangan. Dampaknya ialah verifikasi dukungan. Nah itu yang mahal karena verifikasinya sulit. Ada beberapa perseorangan yang akan muncul. Prediksi kami tujuh paslon. Asumsinya empat parpol dan tiga perserorangan. Tapi itu masih bisa berubah,” tutup Farid.
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News