Logo Sulselsatu

Bupati Lutra Jadi Narasumber di Konfrensi Transfer Fiskal Ekologis

Asrul
Asrul

Jumat, 02 Agustus 2019 09:34

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar Konferensi Transfer Fiskal Ekologis dengan tema Dana Alokasi Umum (DAU) Mempertimbangkan Luas Wilayah Tutupan Hutan Daerah yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional RI Jakarta, Kamis (1/7/2019).

Ketua AIPI, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan konferensi ini mendiskusikan hasil simulasi dam temuan penelitian mengenai sejumlah skema transfer fiskal ekologis, identifikasi kebutuhan dan eksplorasi skema transfer fiskal ekologis bagi daerah.

“Persoalan daerah kaya hutan adalah persoalan kita bersama. Tanpa intervensi kebijakan yang mendukung pemuliham dan perlindungan hutan, maka manfaat hutan itu tidak akan optimal” ujarnya.

Baca Juga : Indah Tegaskan Golkar Bakal Usung Kader Maju Pilkada Luwu Utara

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani-akrab disapa Indah mengungkapkan AIPI dan mitranya masih perlu bekerja keras untuk menyakinkan kepada pemerintah pusat tentang pentingnya DAU untuk kelangsungan ekologis.

“Coba kita lihat alokasi anggaran yang dikelola di daerah, ini bukan persoalan besar-besaran tetapi alokasi yang ada ini kemudian dimaksimalkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan hutan disatu sisi kita jaga dan masyarakat sekitar hutan memperoleh manfaatnya, itu yang paling penting” ujarnya mengapresiasi apa yang dilakukan WRI selama ini.

Yang paling penting persoalan DAU ini, lanjut Indah adalah dengan memberikan keyakinam terkait dengan data kondisi hari ini kemudian apa yang menjadi kebutuhan yang paling mendesak oleh daerah sehingga penting memasukan formulasi luas hutan.

Baca Juga : Banjir Prestasi, Indah Putri Indriani Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Lagi

“Perlu juga dibicarakan dengan propinsi terutama untuk alokasi lingkungan hidup dan kehutanan masih sangat kecil masih didominasi oleh infrastruktur, tidak apa-apa infrastruktur tapi infrastruktur untuk menjaga hutan dan lingkungan hidup” tutup Indah.

Selain Indah, ada juga Bupati Berau (H. Muharram), Bupati Aceh Tengah (Shabela Abu Bakar), Bupati Sorong Selatan (Syamsuddin Anggiluli) dan Bupati Sintang (Jarot Winarno). (rls)

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...