Logo Sulselsatu

Jelang Idul Adha LPG 3 Kg di Sulsel Langka

Asrul
Asrul

Senin, 05 Agustus 2019 23:57

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah. (ist)
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah. (ist)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jelang Hari Raya Idul Adha pasokan elpiji di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel mengalami kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg atau tabung melon.

Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Terlebih beberapa kabupaten/kota sudah mengeluhkan kelangkaan dan harga yang meningkat.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait kelangkaan gas LPG (Elpiji) 3 Kg tersebut. Termasuk melakukan operasi pasar dalam seminggu terakhir.

Baca Juga : VIDEO: Jelang Ramadhan, Dinas Perdagangan Sulsel Jamin Ketersediaan Bahan Pangan

Menurut Hadi, faktor utama penyebab kelangkaan tabung melon disebabkan karena sasaran penggunaan tabung bersubsidi tersebut tak tepat sasaran. Seperti diketahui, LPG 3 Kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau di bawah Rp1,5 juta perbulan.

“Di Sulsel itu ada sekitar 7000 pangkalan yang menjadi tempat penjualan resmi LPG 3 Kg dengan harga tertinggi Rp15.500. Pangkalan ini ditunjuk langsung oleh agen resmi,” kata Hadi saat ditemui di Kantor Dinas Perdagangan, Senin (5/8/2019).

Lebih lanjut, Hadi menyebutkan proses distribusi dari Pertamina ke agen kemudian Pangkalan bisa dikontrol. Hanya saja setelah melewati pangkalan harga sudah tak terkontrol lagi bahkan sampai Rp25.000 pertabung.

Baca Juga : IE-CEPA Bantu Dorong Aktivitas Ekspor di Sulsel

“LPG 3 Kg ini barang bersubsidi sama dengan pupuk subsidi, hanya saja sistem penjualan berbeda. Kalau pupuk subsidi dilakukan tertutup, berdasarkan kebutuhan setiap daerah dengan penerima yang jelas. Berapa kelompok tani dan kebutuhannya,” jelasnya.

Untuk LPG 3 Kg, sambung Hadi, hanya disiapkan kuota 260.809 metrik ton slama setahun. Kuota ini kemudian dijual dan didistribusikan selama 12 bulan ke 24 kabupaten-kota.

“Di pangkalan bisa saja satu orang membeli sampai 10 tabung, tanpa ada persyaratan. Harusnya dilakukan sistem zonasi juga atau dijual seperti pupuk subsidi, berapa jumlah keluarga tidak mampu yang ada di sekitar pangkalan begitu jumlah yang disediakan. Kalau mau beli harus menunjukkan kartu tidak mampunya dulu,” kata Hadi.

Salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah memberikan himbauan melalui surat Gubernur Sulsel kepada seluruh ASN agar tidak menggunakan LPG 3 Kg. Hal ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya

 

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...