SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar, Syahrir Karim mengecam tindakan razia buku di Makassar.
Menurut Syahrir, tindakan yang dilakukan oleh ormas Brigade Muslim Indonesia merupakan tindakan primitif yang dapat mengumpulkan daya kritis masyarakat.
Buku-buku yang disita oleh oknum BMI kata Syahrir, merupakan sumber pengetahuan yang harus disikapi secara netral, tidak dengan cara klaim kebenaran sepihak.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
“Itu adalah tindakan primitif. Buku-buku itu adalah sumber pengetahuan dengan beragam warnanya. Bukankah pengetahuan itu dibangun atas dasar perbedaan. Sehingga, seyogyanya perbedaan dalam berbagai macam referensi pengatahuan itu mesti disikapi secara netral, tidak dengan cara klaim kebenaran sepihak. Itu namanya mematikan daya kritis dan rasa ingin tahu masyarakat,” kata Syahrir, Senin (5/8/2019).
Soal dasar hukum yang digunakan oleh oknum BMI untuk menyita buku-buku dianggapnya berhaluan marixisme, Syahrir mengatakan, mereka ormas yang mengaku BMI tidak mengetahui subtasi hukum, di mana tindakan tersebut semestinya dikaji secara hukum.
Apa lagi, penyitaan buku-buku tersebut juga telah melanggar hal kekayaan intelektual yang di lindungi UUD 45 yang menjamin kebebasan mengakses informasi dan pengetahuan.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Jambret Terjadi di Jalan Malengkeri III Zchar VI Makassar
“Mereka tidak paham substansi hukum. Bahwa tindakan seperti ini mesti dikaji secara hukum, dan mereka ini bukan aparat. Hak kekayaan intelektual dilindungi oleh hukum dan UUD 45 menjamin kebebasan untuk akses informasi dan pengetahuan,” imbuhnya.
Syahrir melihat bahwa, tindakan BMI itu pada akhirnya akan mengkerdilkan komunitasnya sendiri. “Jadi saya melihat tindakan mereka ini hanya semakin mengerdilkan komunitas mereka,” katanya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : VIDEO: Panjangnya Antrean Jerigen untuk Isi Air Bersih di Makassar
Baca Juga : VIDEO: Panjangnya Antrean Jerigen untuk Isi Air Bersih di Makassar
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar